Dinilai Bermanfaat, Namun, Berikut 7 Macam Sayuran yang Menimbulkan Penyakit bagi Tubuh Manusia!

- 8 Maret 2021, 21:30 WIB
Ilustrasi sayuran yang memperburuk kondisi tubuh
Ilustrasi sayuran yang memperburuk kondisi tubuh /pixabay.com/JillWellington

JURNALSUMSEL.COM- Seperti yang kita ketahui, bahwa sayuran memiliki banyak manfaat bagi tubuh dan mengandung banyak vitamin, protein, dan berbagai manfaat lainnya.

Tapi tak semua sayuran memiliki manfaat bagi tubuh dan pikiran kita, sebagian justru bisa merusak metabolisme bahkan fungsi setiap organ di tubuh.

Yang justru akan menyembuhkan saat mengonsumsi sayuran, malah memperburuk keadaan dan kondisi tubuh.

Adapun beberapa jenis sayuran yang memperburuk kondisi tubuh saat dikonsumsi terlalu banyak dan menambah penyakit yakni, telah Jurnal Sumsel lansir melalui laman Kementerian Kesehatan.

Check it Out!

Baca Juga: Berbeda dari Tahun Sebelumnya, Seleksi CPNS 2021 Terapkan 3 Hal Ini Sesuai Instruksi BKN. Cek Langkahnya!

Baca Juga: Lowongan Pendaftaran PPPK 2021: Simak Lengkap Syarat, Peluang, Fakta serta Informasi Lain Terkait Seleksi!


1. Terong


Terong termasuk tanaman yang mengandung solanina, yang sering disebut ikut menyebabkan radang.


Orang yang menderita peradangan atau masalah sendi sebaiknya menjauhi terong. Di samping itu sayur ini mengandung Oxalate, yang ikut menyebabkan batu ginjal, bagi yang rentan.


2. Kentang (Putih)


Kentang jenis ini mengandung lebih banyak pati daripada gizi. Makan pati terlalu banyak adalah penyebab meningkatnya lemak.


Hasil riset universitas Harvard, bahkan tunjukkan ada relasi antara makan kentang dan penambahan bobot tubuh.


Risiko bertambah, jika kentang disajikan bersama mentega.

Baca Juga: Memasuki Pertengahan Maret 2021, Bansos BST Tunai Rp300 Ribu Masih Cair, Cek Kembali Kriteria Penerimanya!

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 13 Resmi Ditutup! Peserta yang Lolos Bisa Segera Ikut Pelatihannya, Cek Caranya


3. Jagung


Jika disantap tanpa tambahan apapun, jagung tergolong sehat. Tapi seringnya dihidangkan dengan mentega dan garam.


Itu membuatnya tidak sehat. Selain itu, jika ingin makan jagung, sebaiknya memilih yang organik, karena jagung adalah tanaman yang paling sering dimodifikasi gennya.


4. Bayam


Sebenarnya bayam mengandung vitamin A dan K dalam jumlah besar, juga elemen yang mencegah kanker.


Tapi bayam dari kebun konvensional, bukan organik, biasanya mengandung residu pestisida.


Di samping itu, bayam juga mengandung Oxalate dan Purina yang bisa berbahaya bagi orang yang rentan batu ginjal.

Baca Juga: Manchester United Hentikan Rentetan Kemenangan Man City Usai Menang 2-0 Tanpa Balas

Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Inggris Pekan ke-27, Usai Manchester United Tekuk Manchester City di Etihad Stadium

 

5. Paprika


Radang bisa ikut menyebabkan penyakit jantung, kanker dan diabetes. Penyebab radang bisa macam-macam, termasuk makanan olahan, stres dan faktor genetis.


Tapi paprika yang mengandung Alkaloid dan Sonalina juga bisa ikut mendorong radang, sehingga tidak direkomendasikan untuk orang yang rentan masalah sendi.


6. Mentimun


Mentimun adalah sayur yang menyegarkan. Tapi mentimun yang ditanam konvensional, bukan organik, bisa mengandung banyak residu pestisida.


Terlebih karena mentimun kerap dimakan tanpa dikupas kulitnya. Jadi jika membeli mentimun, sebaiknya yang organik.


7. Tomat Cherry


Tomat Cherry adalah salah satu snack yang lezat. Dan Lycopene yang dikandung tomat adalah anti oksidan yang efisien dalam menangkal radikal bebas yang mendorong perumbuhan kanker.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Hari Ini, Senin 8 Maret 2021, Saksikan Film Bioskop Trans TV Tayang di Jam Berikut

Baca Juga: Cara Mencairkan Bansos Tunai BLT PKH Rp300 Ribu, Simak Informasinya di Sini


Penuaan dini dan katarak. Tapi tomat juga mengandung Solanina yang ikut sebabkan radang.


Selain itu, yang tidak organik bisa mengandung banyak residu pestisida.(DW)

Dalam membatasi konsumsi gula , garam dan lemak, serta rajin beraktifitas fisik dan lakukan diet seimbang untuk mencegah terkena penyakit tidak menular.***

Editor: Mula Akmal

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah