Namun, ternyata tindakan Ghosting ini memiliki efek negatif bagi korban Ghosting ini.
Seperti dikutip Jurnal Sumsel dari The Healthy, Ramani Durvasula yang merupakan seorang psikolog klinis berlisensi, profesor psikologi di California State University, Los Angeles memberikan penjelasan mengenai efek dari Ghosting
Durvasula mengatakan menjadi Ghosting bisa menyakitkan bagi seseorang meskipun kepada orang yang sudah dikenal.
Baca Juga: KLB Demokrat Ilegal, AHY Minta Presiden Jokowi: Jangan Biarkan Moeldoko Memecah Belah Partai
Baca Juga: Ingat! Presiden Jokowi Minta Pemda: Percepat Vaksinasi Covid-19 di Daerah
Hal ini disebabkan, menjadi Ghosting ketika sudah lama menjalin hubungan dan menumbuhkan perasaan terhadap pasangan bisa sangat menyakitkan dan meninggalkan bekas luka jangka panjang.
Durvasula dan Claire Postl, konselor klinis profesional berlisensi dan terapis seks bersertifikat di Ohio State, Pusat Medis Universitas Wexner membuat beberapa poin akibat dari seseroang menjadi Ghosting, antara lain:
1. Membuat ragu dan mempertanyakan harga dirinya
“Ghosting membuat anda merasa bingung, sadar diri, dan khawatir. Paling buruk, ghosting membuat Anda ragu dan mempertanyakan harga diri Anda. Meninggalkan Anda dengan banyak pertanyaan tak terjawab yang mungkin Anda renungkan,” kata Postl.
“Rasanya seperti Anda dibuang dan itu adalah salah satu hal yang paling menyakitkan yang dapat dialami seseorang,” kata Durvasula.