4. Seledri
Manfaat seledri untuk darah tinggi ternyata bukan isapan jempol belaka. Hal ini pun disetujui oleh dr. Astrid Wulan Kusumoastuti. Menurutnya, sudah banyak studi yang mendukung manfaat positif seledri untuk menurunkan darah tinggi.
"Meskipun lebih banyak penelitian menjadikan celery seed atau biji seledri sebagai objek, namun kandungan biji dan daun atau batang seledri hampir mirip," ungkap dr. Astrid.
Berdasarkan dr. Astrid, seledri juga mengandung antioksidan yang bisa membantu mencegah proses peradangan di tubuh, termasuk pembuluh darah.
"Seledri juga mengandung magnesium dan kalium, yang bantu kontrol tekanan darah," ungkap dr. Astrid.
Baca Juga: Isu Ambil Alih Partai Demokrat, Mahfud MD: Terpikir Saja Tidak, Apalagi Merestui
Selain itu, ada satu senyawa dalam seledri yang diketahui membantu merelaksasi jaringan dinding pembuluh darah arteri.
Seledri juga diketahui mengandung senyawa yang disebut phthalides. Senyawa ini berfungsi merelaksasi jaringan dinding pembuluh darah arteri, sehingga meningkatkan aliran darah dan menurunkan tekanan darah
Kendati demikian, seledri tidak dapat berdiri sendiri untuk membantu mengatasi tekanan darah tinggi. Dengan kata lain, manfaat seledri untuk darah tinggi hanya bisa dinikmati apabila dikombinasikan dengan penerapan gaya hidup dan pola makan sehat.