Anxious People adalah salah satu novel laris sepanjang 2020. Premisnya menjanjikan. Berlatarkan sebuah gedung apartemen yang menjadi rumah untuk pasangan muda dan satu anak mereka, pegawai bank yang hanya fokus berkarier, seorang perempuan lanjut usia yang tampak lemah, serta satu laki-laki yang tak diketahui identitasnya.
Baca Juga: UPDATE! Terkonfirmasi Hampir 1 Juta Orang Indonesia Terinfeksi Covid-19 Per Minggu 24 Januari 2021
Di satu momen, mereka disatukan oleh sebuah kejadian tak menyenangkan. Perampok menyandra mereka semua dalam satu gedung dan di keadaan tertekan tersebut satu per satu duka, rahasia, hingga luka masa lalu mulai terungkap.
5. The Vanishing Half
Beberapa media besar menobatkan The Vanishing Half sebagai novel terbaik 2020. Kisahnya terdengar tak istimewa, tetapi pengemasan dan twist di akhirnya bisa bikin siapa saja setuju dengan statusnya sebagai novel terbaik.
Buku karya Brit Bennett ini berkisah tentang dua perempuan kembar bernama Stella dan Desiree yang tumbuh besar di Amerika tahun 50an. Keduanya jelas sangat familier dengan segala bentuk opresi dan diskriminasi yang dialami warga kulit hitam.
Hingga ketika dewasa Stella punya akses untuk keluar dari lingkaran hitam tersebut, meninggalkan Desiree sendiri masih terkungkung dalam regulasi yang membatasi gerak-gerik warga minoritas.
6. Barely Functional Adult
Salah satu buku non-fiksi yang wajib masuk pertimbangan. Lengkap dengan ilustrasi dan percakapan yang bikin siapapun terpukul hingga terpingkal, buku ini rasanya bisa jadi hiburan sekaligus bacaan penuh makna menuju pergantian tahun.