Hati-Hati, 9 Dampak Negatif Sering Konsumsi Gorengan

19 Agustus 2020, 13:10 WIB
GORENGAN bala-bala.* //Dok. Pribadi/ Tyas Siti Gantina

JURNALSUMSEL.COM - Mengonsumsi gorengan jadi konsumsi wajib orang Indonesia. Makanan kaki lima ini selalu laris manis karena bisa menjadi pengganjal perut di sela-sela jam makan besar.

Hati-hati, ada dampak buruk yang nyata jika kita terlalu sering makan gorengan kaki lima.

Berikut 9 dampak negatif yang telah dikutip JurnalSumsel.com dari mantrasukabumi.com:

Baca Juga: Sriwijaya FC Masuk Grup Neraka, Muba Babel United Diprediksi Lolos Grup Liga 2

1. Mengandung Lemak Trans yang Tinggi

Gorengan kaki lima biasanya dimasak dalam minyak yang dipakai dan dipanaskan berulang-ulang kali.

Lemak pada minyak tersebut kemudian
bertransformasi menjadi lemak trans.

Lemak trans sangat sulit dipecah oleh tubuh dan bisa menimbulkan dampak kesehatan, seperti kolesterol tinggi, sakit jantung, dan lain-lain.

Baca Juga: Kapolda Lantik 3 Kapolres Baru di Wilayah Sumsel

2. Mengadung Kalori Tinggi

Buat kamu yang lagi diet sebaiknya hindari makan yang digoreng. Kenapa? Kandungan kalori pada 1 gorengan berkisar antara 100-200 kalori.

Itu setara dengan 2 lembar roti gandum lho. Tapi sayangnya, makanan ini mengandung lebih sedikit nutrisi daripada roti gandum.

Kalori tersebut berasal dari kandungan minyak serta lapisan tepung yang ada di makanan ini. Jika kita terlalu sering makan makanan yang digoreng, kalori tersebut dapat menumpuk sebagai lemak di tubuh kita.

Baca Juga: Kapolda Lantik 3 Kapolres Baru di Wilayah Sumsel

3. Risiko Penyakit Jantung

Terlalu banyak makan gorengan juga bisa membuat kita lebih berisiko mengalami tekanan darah tinggi, obesitas, dan kolesterol.

Semua keadaan tersebut dapat memicu penyakit jantung.

Salah satu penelitian bahkan mengungkapkan risiko gagal jantung naik menjadi 48% jika makan satu porsi gorengan setiap hari, dibandingkan orang-orang yang mengonsumsi 2-3 porsi per bulan.

Baca Juga: HP Oppo Harga 1 Jutaan dengan Spesifikasinya

4. Bikin Berjerawat

Tak hanya berdampak buruk bagi kesehatan, makanan yang digoreng juga bisa membuat penampilan kita tidak maksimal.

Pasalnya lemak trans dan minyak yang terkandung dalam makanan ini dapat menumpuk dan memperlambat sirkulasi darah yang berujung menimbulkan komedo dan jerawat.

Tapi hal ini tidak berlaku pada semua orang karena kadar hormon tiap orang berbeda dan hormon juga menjadi salah satu faktor penyebab jerawat.

Baca Juga: Merambah Dunia Akting, Jisoo Blackpink Jadi Bintang Utama Drama

5. Obesitas

Makanan yang digoreng mengandung kalori lebih banyak daripada yang tidak. Saat kita mengonsumsi kalori berlebihan, ini akan berpengaruh pada kenaikan berat badan.

Selain itu, pada sebuah penelitian yang diterbitkan oleh PubMed, lemak trans dalam gorengan akan meningkatkan lemak di perut.

Jadi kalau kita keseringan makan makanan yang digoreng, jangan kaget ya jika jarum timbangan geser ke kanan.

Baca Juga: Lagi Cari Smartphone, 5 HP Xiaomi ini Turun Harga

6. Risiko Diabetes

Satu lagi risiko penyakit kronis yang bisa timbul akibat kebanyakan makan gorengan, yaitu diabetes tipe 2.

Hal ini dibuktikan oleh sejumlah penelitian yang menyatakan bahwa orang yang makan makanan digoreng lebih dari 4-6 porsi per minggu cenderung mengalami resistensi insulin daripada mereka yang makan makanan ini dengan porsi yang lebih sedikit dalam satu minggu.

7. Bikin Batuk

Pernah nggak kalian memperhatikan minyak yang digunakan para pedagang kaki lima untuk membuat gorengan?

Baca Juga: Microsoft akan Hapus Internet Explore Tahun Depan, Ini Alasannya

Kalau minyaknya berwarna gelap dan cenderung hitam, sebaiknya batalkan niat kamu untuk membeli gorengan di tempat tersebut.

Minyak yang sudah dipakai berkali-kali tidak hanya akan menyebabkan penyakit kronis dalam jangka panjang.

Kita juga bisa mengalami efek samping jangka pendek, seperti batuk-batuk. Pada minyak yang sudah dipakai berulang kali tersebut ada zat bernama akrolein yang bisa membuat tenggorokan radang.

Saat meradang, kita akan secara otomatis batuk-batuk karena hal tersebut adalah reaksi alami tubuh untuk mengeluarkan zat atau senyawa berbahaya yang ada di tenggorokan.

Baca Juga: Setelah 3 Kali Gagal di 16 Besar, PSG Kini Lolos ke Final Liga Champions untuk Pertama Kalinya!

8. Asam Lambung Naik

Buat yang pernah mengalami masalah pencernaan, seperti refluks, GERD, atau heartburn, jauhilah gorengan sebisa mungkin.

Kita juga bisa mengalami efek samping jangka pendek, seperti batuk-batuk. Pada minyak yang sudah dipakai berulang kali tersebut ada zat bernama akrolein yang bisa membuat tenggorokan radang.

Saat meradang, kita akan secara otomatis batuk-batuk karena hal tersebut adalah reaksi alami tubuh untuk mengeluarkan zat atau senyawa berbahaya yang ada di tenggorokan.

Baca Juga: Setelah 3 Kali Gagal di 16 Besar, PSG Kini Lolos ke Final Liga Champions untuk Pertama Kalinya!

9. Asam Lambung Naik

Buat yang pernah mengalami masalah pencernaan, seperti refluks, GERD, atau heartburn, jauhilah gorengan sebisa mungkin.

Makanan yang berminyak akan membuat esofagus bagian bawah mengendur. Pada kondisi ini, asam lambung bisa naik ke kerongkongan dan menyebabkan rasa terbakar atau mual.

Gorengan Berplastik Bisa Memicu Kanker
Kalian pasti sudah tahu mengenai desas desus tentang gorengan yang dicampur plastik, bukan?

Baca Juga: Bebas Covid-19, Wuhan Gelar Pesta Besar di Kolam Renang

Gorengan berplastik ini penampilannya sangat cantik, warnanya mengkilap, dan saat digigit teksturnya sangat renyah.

Jangan sampai kita tergoda dengan kenikmatan gorengan kaki lima sehingga tidak memikirkan dampak negatifnya buat tubuht.***(Dea Pitriyani/Mantra Sukabumi)

Editor: Mula Akmal

Sumber: Mantra Sukabumi

Tags

Terkini

Terpopuler