JURNALSUMSEL.COM – Cerita bermula ketika Shiv pulang kerumah, dan mencium bau masakan bibinya, Shiv dipanggil Ibunya, Shiv merasa terkejut karena ibunya tidak memberitahu akan datang.
Shiv merasa kebingungan, Ibunya memarahinya dan bibinya Shiv datang dan membela Shiv. Ibunya mengatakan apa dia tidak peduli dengan kakeknya.
Shiv merasa khawatir, kemudian dia mendengar kakeknya bernyanyi, dan melihat ibunya tertawa..
Kakeknya-nya bertanya apakah Shiv telah jatuh cinta, Shiv menjawab bagaimana mereka tahu tentang ini. Kakek meminta jawaban Shiv.
Baca Juga: 6 Perawatan Atasi Kulit Kepala Kering, Bisa Pakai Lidah Buaya atau Minyak Zaitun
Shiv menjawab ‘ya’, lalu Shiv memberitahu bahwa Ibu kekasihnya meninggal dunia itu sebab dia tidak memberitahu mereka.
Ibu Shiv terkejut dan mengatakan Ibu Ashima meninggal, keluarga menduga Shiv menceritakan Ashima tapi Shiv menjelaskan dia tidak membicarakan Ashima.
Ibu dan Bibi Shiv mulai menggoda kekasih Shiv, kemudian Shiv menjelaskan bahwa Ashima adalah teman baik, tapi belahan jiwanya Anandhi.
Di Mumbai,Gauri merasa kelaparan, dia kesal dengan keterlambatan datangnya bulan dan mengatakan puasa tradisi bodoh untuk mensejahterakan suami.
Baca Juga: Fuji Tolak Semua Tawaran Endorse dan Takut dibilang Aji Mumpung: Masih Nggak Enak Sih
Ibu Gauri mencoba menenangkan Gauri dan berkata bahwa ini adalah ritual khas yang harus dijalani oleh istri.
Gauri memutuskan berbicara dengan pendeta untuk menetapkan tanggal pernikahannya secara resmi dengan Jagdish secepat mungkin.
Kakeknya Shiv mengajak untuk bertemu Anandhi namun Shiv menghentikannya.
Shiv mengatakan bahwa Anandhi telah menikah sebelumnya, Shiv menceritakan kisah Anandhi yang menikah saat usia dini, dan Suaminya pergi ke Mumbai lalu menikah dengan gadis lain.
Bibi Shiv (Meenakshi) mengatakan bahwa Anandhi di rumah mertuanya bahkan setelah bercerai.
Shiv menjawab Anandhi sudah dianggap sebagai putri mereka bukan sebagai menantu mereka, dan mereka telah memutuskan hubungan putra mereka.
Shiv bertanya kepada keluarganya bahwa itu berarti kalian tidak memiliki masalah dengan ini.
Kakek Shiv (Premkishore) menjawab bahwa Anandhi memang gadis istimewa dan juga senang Shiv memiliki begitu banyak rasa hormat untuk gadis seperti itu.
Shiv merasa lega, Semua orang senang kecuali Meenakshi, Premkishore mengajak semuanya untuk siap-siap pergi.***