Jangan Kaget, 16 Manfaat Ini Akan Kamu Dapatkan Saat Berjalan Kaki. Yuk Dicoba!

6 Maret 2021, 10:59 WIB
Dampak Berjalan Kaki /Aliefia rizky/freepik/drobotdean

JURNALSUMSEL.COM-  Saat seseorang berjalan kaki, terkadang mereka tak menyadari manfaat di balik kegiatan itu.

Tak hanya itu, Dokter zaman Yunani kuno, Hippokrates sudah mengatakan, bahwa berjalan kaki  adalah obat yang paling baik.

Dan ternyata,  berjalan kaki  tanpa henti selama 15-30 menit per hari bisa mengubah penampilan dan membuat tubuh tambah sehat.

Karena beberapa manfaat berjalan kaki kurang banyak diketahui oleh orang, maka Jurnal Sumsel akan membagikan informasi terkait.

Mengenai, manfaat berjalan kaki untuk kesehatan yang telah dirangkum dari berbagai sumber. Check it out!

Baca Juga: KLB Demokrat Ilegal, AHY Minta Presiden Jokowi: Jangan Biarkan Moeldoko Memecah Belah Partai

Baca Juga: X-Men Dikabarkan Bergabung Kedalam Marvel Cinematic Universe

1. Mencegah penyakit jantung

Menurut Asosiasi Jantung Amerika, berjalan kaki sama efektifnya seperti berlari dalam hal pencegahan penyakit jantung dan stroke.

Aktivitas ini membantu mencegah penyakit jantung dengan menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol serta memperlancar sirkulasi darah.

2. Menenangkan pikiran

Jika berjalan kaki bisa memperbaiki simtom depresi pada pasien yang menderita penyakit itu,

bayangkan bagaimana besarnya dampak positif berjalan kaki jika orang hanya merasa suasana hati tidak senang atau lelah secara mental. Ini tentu bisa memperbaiki "bad mood.

3. Perubahan positif pada otak

Sebuah studi mengungkap, berjalan kaki membantu mencegah pikun, mengurangi risiko Alzheimer dan memperbaiki kesehatan mental.

Baca Juga: Gubernur Sumsel Membuka Perhelatan DBL Seri 2021, Akan Bangun Lapangan Basket Disetiap Sekolah

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Sabtu 6 Maret 2021: Aldebaran Berhasil Temukan Andin, Nino Minta Bercerai, Elsa?

Ini juga mengurangi stres mental dan menjaga kadar endorfin tinggi dalam tubuh.

4. Memperbaiki penglihatan

Mungkin kedengarannya aneh, mengingat mata tampak tidak berhubungan dengan kaki.

Tapi berjalan juga memberi keuntungan bagi mata. Karena bisa membantu memerangi glaukoma, penyakit yang disebabkan cairan terkumpul di bagian depan mata dan meningkatkan tekanan atas syaraf penglihatan.

 

5. Menambah volume paru-paru

Berjalan kaki adalah olah raga aerobik yang meningkatkan jumlah oksigen dalam peredaran darah dan membantu melatih paru-paru,

Selain dari menghilangkan racun hal lain yang harus dibuang. Karena orang bernafas lebih dalam dan lebih baik, penyakit paru-paru juga bisa diatasi.

Baca Juga: Jadwal Acara MNCTV Hari Ini, 6 Maret 2021: Saksikan Tayangan Fashion Master Hingga Rumah Ruben di Jam Ini!!

Baca Juga: Jadwal Acara TV One Hari Ini, 6 Maret 2021: Saksikan Tayangan Olahraga Football Vaganza Hingga One Pride MMA

6. Menambah kekuatan otot

Kekuatan otot juga bisa ditingkatkan, demikian halnya dengan pengurangan bobot tubuh.

Jika orang berjalan 10.000 langkah setiap harinya, itu sama dengan berlatih di fitness centre, apalagi jika orang juga berjalan mendaki. Ditambah lagi, kemungkinan mendapat cedera lebih kecil.

 

7. Efek positif bagi pancreas

Menurut studi, ternyata berjalan kaki efek positifnya bagi pankreas lebih besar daripada jika orang berlari.

Menurut studi, sekelompok orang yang berjalan kaki dalam enam bulan menunjukkan peningkatan daya tahan terhadap glukosa enam kali lipat dibanding mereka yang berlari.

 

8. Mencegah Diabetes

Dengan membiasakan berjalan kaki  sekitar 6 km per jam, waktu tempuh sekitar 50 menit, ternyata dapat menunda atau mencegah berkembangnya diabetes Tipe 2, khususnya pada mereka yang bertubuh gemuk.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans 7 Hari Sabtu 6 Maret 2021, Saksikan Serunya K-Movievaganza di Jam Tayang Berikut

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Hari Ini, 6 Maret 2021, Ada Sinema Spesial Kuntilanak Cari Jodoh di Jam Berikut!

Sebagaimana kita tahu bahwa kasus diabetes yang dapat diatasi tanpa perlu minum obat, bisa dilakukan dengan memilih gerak badan rutin berkala.

Selama gula darah bisa terkontrol hanya dengan cara bergerak badan (brisk walking), obat tidak diperlukan. Itu berarti bahwa berjalan kaki tergopoh-gopoh sama manfaatnya dengan obat antidiabetes. 

 

9. Menurunkan Risiko Terkena Stroke.

Kendati manfaat berjalan kaki tergopoh-gopoh terhadap stroke pengaruhnya belum senyata terhadap serangan jantung koroner, beberapa studi menunjukkan hasil yang menggembirakan.

Tengok saja bukti alami nenek-moyang kita yang lebih banyak melakukan kegiatan berjalan kaki setiap hari, kasus stroke zaman dulu tidak sebanyak sekarang.

Salah satu studi terhadap 70 ribu perawat (Harvard School of Public Health) yang dalam bekerja tercatat melakukan kegiatan berjalan kaki sebanyak 20 jam dalam seminggu, risiko mereka terserang stroke menurun duapertiga.

Baca Juga: Setelah Melakukan Vaksinasi Covid-19, 2000 Personil TNI dan Polri Akan Membantu Satgas Covid-19 di Sumsel

Baca Juga: Kapolri Berikan Penghargaan Untuk Bripka Chandra dan Resmikan Aplikasi Polisi Dulur Kito di Sumsel

 10. Menekan Risiko Serangan Jantung.

Kita tahu otot jantung membutuhkan aliran darah lebih deras (dari pembuluh koroner yang memberinya makan) agar bugar dan berfungsi normal memompakan darah tanpa henti.

Untuk itu, otot jantung membutuhkan aliran darah yang lebih deras dan lancar. Berjalan kaki tergopoh-gopoh memperderas aliran darah ke dalam koroner jantung.

Dengan demikian kecukupan oksigen otot jantung terpenuhi dan otot jantung terjaga untuk bisa tetap cukup berdegup.

11. Berat badan stabil.

Ternyata dengan membiasakan berjalan kaki rutin, laju metabolisme tubuh ditingkatkan.

Selain sejumlah kalori terbuang oleh aktivitas berjalan kaki, kelebihan kalori yang mungkin ada akan terbakar oleh meningkatnya metabolisme tubuh, sehingga kenaikan berat badan tidak terjadi.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans 7 Hari Sabtu 6 Maret 2021, Saksikan Serunya K-Movievaganza di Jam Tayang Berikut

Baca Juga: Setelah Melakukan Vaksinasi Covid-19, 2000 Personil TNI dan Polri Akan Membantu Satgas Covid-19 di Sumsel

12. Menurunkan berat badan.

Selain berat badan dipertahankan stabil, mereka yang mulai kelebihan berat badan, bisa diturunkan dengan melakukan kegiatan berjalan kaki tergopoh-gopoh itu secara rutin.

Kelebihan lemak di bawah kulit akan dibakar bila rajin melakukan kegiatan berjalan kaki cukup laju paling kurang satu jam.

 

13. Memperkuat sendi dan tulang

Berjalan kaki secara teratur bisa meningkatkan mobilitas sendi, mencegah menurunnya masa tulang, bahkan juga mengurangi risiko keretakan.

Arthritis Foundation menyarankan berjalan setiap hari secara moderat sedikitnya 30 menit per hari untuk mengurangi sakit pada sendi, juga kaku dan peradangan.

 

14. Memperbaiki pencernaan

Berjalan kaki 30 menit per hari juga bisa mengurangi risiko kanker usus di masa depan, tetapi juga memperbaiki pencernaan.  

Baca Juga: Panduan Lengkap Daftar CPNS 2021, dari Pembuatan Akun di SSCN hingga Berkas Apa Saja yang Diunggah

Baca Juga: Sinopsis Film Charlie's Angels: Full Throttle, Aksi Berbahaya Tiga Agen Wanita Tayang Malam Ini di Trans TV

Saat berjalan kaki badan bergerak ikut melancarkan peristaltik usus, sehingga buang air besar lebih tertib.

Kanker usus dicetuskan pula oleh tertahannya tinja lebih lama di saluran pencernaan. Studi lain juga menyebutkan peran berjalan kaki terhadap kemungkinan penurunan risiko terkena kanker payudara.

 

15. Menghilangkan sakit punggung

Berjalan kaki bisa jadi "penyelamat" bagi mereka yang mengalami sakit punggung saat melakukan olah raga lebih berat.

Berjalan kaki mendorong perbaikan sirkulasi darah di dalam struktur tulang belakang dan memperbaiki postur tubuh dan fleksibilitas yang vital bagi kesehatan tulang belakang.

 

16. Mencegah osteoporosis.

Dengan gerak badan dan berjalan kaki cepat, bukan saja otot-otot badan yang diperkokoh, melainkan tulang-belulang juga.

Baca Juga: HORE! Guru Honorer dengan 3 Kriteria Ini Bisa Lolos PPPK 2021, Simak Juga Syarat dan Rincian Formasinya

Baca Juga: KABAR BAIK, Kompetisi Sepak Bola Piala Kemenpora Sudah Mendapatkan Izin dari Polri

Untuk metabolisme kalsium, bergerak badan diperlukan juga, selain butuh paparan cahaya matahari pagi.

Tak cukup ekstra kalsium dan vitamin D saja untuk mencegah atau memperlambat proses osteoporosis.***

Editor: Mula Akmal

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler