JURNALSUMSEL.COM - Bagi sebagian orang, mendengarkan musik saat berkendara adalah suatu hal yang menyenangkan.
Tidak sedikit orang melakukan hal tersebut saat sedang mengendarai sepeda motor.
Tahukah Anda? bahwa sebenarnya mendengarkan musik atau menelpon saat berkendara merupakan hal yang berbahaya.
Selain bisa menyebabkan hilangnya kosentrasi, menggunakan earphone juga dapat menyebabkan pengendara tidak waspada akan adanya suara-suara darurat di jalan raya, seperti klakson, sirine ambulance, sirine polisi, atau bunyi sirine pintu palang kereta api.
Baca Juga: Isu Normalisasi Indonesia dan Israel, Jokowi Dapat Peringatan Keras dari Sayap Militer Palestina!
Baca Juga: Isu Pacaran Taeyeon Girl ‘Generation dan Ravi VIXX Merebak, Ini Penjelasan SM Entertainment
“Suara atau peringatan tersebut tidak boleh kita abaikan, karena merupakan beberapa peringatan yang bertujuan untuk mengetahui dan mengkondisikan jalan raya agar lebih aman dalam keadaan darurat,” ungkap Ludhy Kusuma, Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora dalam keterangannya.
Selain itu, mendengarkan musik dengan volume suara yang keras ketika berkendara dapat menghilangkan fokus seorang pengendara.
Sebelumnya, artikel ini telah tayang lebih dulu di Pikiran Rakyat dalam judul "Bisa Berbahaya, ini Dampak Fatal Menggunakan Earphone Saat Mengendarai Sepeda Motor"
Karena terlalu asik bernyanyi bisa saja seseorang membagi konsenstrasi mereka saat berkendara sehingga tidak bisa mengendalikan sepeda motor ketika ada situasi bahaya mendadak di jalan raya.
Baca Juga: Prediksi Liverpool vs West Brom Liga Inggris, Beserta Susunan Pemainnya
Baca Juga: Jelang PPPK 2021, Kemenag Minta Alokasi pada Seleksi 1,2 Juta Guru Honorer Kemendikbud
Volume suara earphone yang terlalu kencang saat mendengarkan musik juga dapat menghilangkan suara-suara ketika terjadi sesuatu pada kendaraan kita.
“Misalkan ketika ada suara mesin yang tidak biasanya atau pada roda-roda sepeda motor yang kita gunakan sehingga dapat membahayakan pengendara,” ujar Ludhy.***(Aldiro Syahrian/Pikiran Rakyat)