Benarkah Obat Kumur Bisa Membunuh Virus Corona? Simak Berikut Penjelasannya

26 November 2020, 16:40 WIB
ilustrasi obat kumur Covid-19 //pixabay.com

JURNALSUMSEL.COM - Obat kumur yang biasa dijual bebas ternyata memiliki tanda-tanda yang dianggap mampu membunuh virus corona atau Covid-19.

Kemungkinan obat kumur bisa membunuh virus corona ditemukan oleh para ilmuwan di Universitas Cardiff.

Mereka beranggapan, adanya "tanda-tanda yang menjanjikan" dari obat kumur untuk membunuh virus corona.

Laporan tersebut muncul menjelang uji klinis Covid-19 pada pasien di University Hospital Wales.

Baca Juga: Update Klasemen Liga Champions: Bayern Muenchen dan Manchester City Lolos ke Babak 16 Besar

Baca Juga: Orang Kepercayaanya Prabowo Korupsi, Rocky Gerung: Ancaman Bagi Koalisi Jokowi

Dalam penelitian ini, penggunaan obat kumur diduga mampu membunuh virus dalam air liur.

Namun, belum ada bukti bahwa obat kumur bisa dijadikan dan digunakan dalam pengobatan virus Covid-19.

Hal tersebut karena obat kumur dirasa tidak akan mencapai saluran pernapasan atau paru-paru.

Salah satu peneliti yang juga spesialis periodontologi, Dr. Nick Claydon mengatakan, "Jika hasil positif ini tercermin dalam uji klinis di Universitas Cardiff, dengan menggunakan obat kumur berbasis CPC, sehingga dapat dijadikan sebagai bagian penting dalam rutinitas sehari-hari."

Baca Juga: Menyambut Gajian, Shopee Adakan Gratis Ongkir dan Cashback Kilat di Shopee Gajian Sale

Baca Juga: Diego Maradona Meninggal Dunia. Ini Penyebab dan Kronologinya

"Namun, dibarengi dengan mencuci tangan, menjaga jarak fisik, dan memakai masker," sambungnya, seperti dilansir Jurnal Sumsel dari Antara.

Dalam laporannya, Universitas tersebut menyatakan, obat kumur mengandung setidaknya 0,07 persen cetypyridinium chloride (CPC).

Namun, laporan tersebut belum ditinjau ahli kesehatan lain, dengan adanya laporan tersebut, mendukung timbulnya penelitian baru terkait efektifitas obat kumur.

Dr Richard Stanton, selaku penulis utama studi tersebut memberikan keterangannya.

Baca Juga: BLT BSU BPJS Ketenagakerjaan Tak Kunjung Cair, Netizen: Es Batu di Rumah Malah yang Cair!

Baca Juga: PPPK 2021: Simak Perubahan Seleksinya Dibanding Tahun Sebelumnya

"Studi ini belum diuji oleh rekan sejawat lainnya dan dipublikasikan, yang artinya belum diteliti oleh ilmuwan lain seperti proses biasa dengan riset akademis. Namun sekarang sudah diserahkan untuk dipublikasikan di jurnal," kata Stanton.

Dalam uji klinis ini, peneliti akan melihat apakah obat kumur memang dapat membantu mengurangi tingkat virus corona.

Dengan melakukan penelitian keefektifan obat kumur yang dilihat dalam air liur pasien yang terjangkit virus corona di rumah sakit di Cardiff.

Prof David Thomas dari Universitas Cardiff, mengatakan studi klinis yang sedang berlangsung ini akan menunjukkan berapa lama efeknya bertahan.

Setelah pemberian tunggal berupa obat kumur pada pasien dengan gejala Covid-19.***

Editor: Muhammad Wirawan Kusuma

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler