JURNALSUMSEL.COM - Keputusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar Liga 2 pada November 2020 ditanggapi Sriwijaya FC.
Tak seperti biasanya, manajemen Sriwijaya FC belum bisa mengambil sikap tegas terkait hal ini.
Sriwijaya FC mengaku masih akan melihat situasi yang ada sebelum mengambil langkah terkait jadwal baru Liga 2 ini.
Baca Juga: MENGEJUTKAN! KPU Diskualifikasi Ilyas Panji Alam dari Pilkada Ogan Ilir
Keputusan menggelar kompetisi diambil dalam pertemuan luar biasa klub dengan PSSI dan PT LIB di Yogyakarta, belum lama ini.
Dalam pertemuan itu, disepakati sejumlah poin.
Poin pertama, klub sepakat kompetisi dilanjutkan dengan tujuan untuk kepentingan timnas agar bisa bersaing pada perhelatan piala dunia U-20 tahun depan.
Baca Juga: Terjawab Sudah soal Kuota CPNS 2021, Menpan-RB Tjahjo Kumolo: Satu Juta Dulu
Alasan kedua, bergulirnya kompetisi lanjutan untuk menghidupkan sektor ekonomi.
Di antaranya sektor usaha mikro kecil dan menengah (UKMK) dan juga meningkatkan kepelatihan masyarakat terhadap protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19.
Dan alasan ketiga, pernyataan sikap dari berbagai Klub yang sepakat untuk dilanjutkan kompetisi pada 1 November 2020 dengan semangat memajukan sepakbola nasional.
Baca Juga: Waktunya Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini Untuk Referensi Makanan Hingga Kecantikan
Melihat hasil ini Manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin mengaku belum menentukan sikap.
Menurutnya, saat ini keputusan final ada di tangan pihak kepolisian.
"Lanjut atau tidaknya kompetisi ada di persoalan keamanan Covid-19, penentu juga berada di pihak kepolisian untuk bisa kasih izin atau tidak," ujarnya sebagaimana dikutip Jurnal Sumsel dari FIX Palembang.
Baca Juga: CPNS 2021 Dibuka Secara Terbatas, Ini Bocoran Formasinya
Menurutnya, Sriwijaya FC susah dalam menentukan sikap. Namun klub-klub lain PSSI maupun PT Liga dari dulu ingin bergulirnya liga.
"Ini tidak serta merta karena kebijakan juga dari pemerintah, jadi kita ini posisinya seperti pasrah tapi tak rela," ungkap Hendri.
Ditundanya kompetisi diakui Hendri, banyak menimbukan polemik bagi kalangan pecinta sepak bola.
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga iPhone 12 Mini, HP dengan Harga Termurah
Apalagi sikap Polri yang tidak memberikan izin terhadap penyelengaraan sepakbola dianggap tidak fair dengan penyelenggaraan Pilkada di tengah pandemi Covid-19.
Namun Hendri mengaku tak ingin terbawa arus untuk mengomentari hal tersebut.
Sebab bagi manajer Sriwijaya FC itu, sepak bola dan Pilkada tidak memiliki kolerasi apapun.(AN/FIX Palembang)