Network
JURNALSUMSEL.COM - Muba Babel United mengalami kerugian besar setelah PSSI menunda kompetisi Liga 2 2020.
Manajemen Muba Babel United pun membeberkan, kerugian yang diderita mencapai miliaran.
Hal itulah yang membuat manajemen Muba Babel United merasa sangat kecewa ketika kompetisi Liga 2 2020 ditunda.
Baca Juga: Lirik Latin Lovesick Girls, Lagu BLACKPINK Terbaru yang Sudah Ditonton Lebih dari 45 Juta Orang!
Baca Juga: Muba Babel United Berharap Perubahan dan Kepastian Liga 2 dari PSSI
Seperti diketahui, PSSI menunda lanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 karena tak mendapatkan izin keramaian.
Izin tak dikeluarkan pihak kepolisian karena melihat kasus Covid-19 yang masih tinggi.
Penundaan ini menjadi pukulan telak buat para klub yang sudah jor-joran dalam mempersiapkan tim.
Baca Juga: Alhamdulillah, Indonesia Sudah Bisa Kirim Jamaah Umroh ke Mekkah dan Madinah
Baca Juga: Keputusan PSSI Membuat Manajemen Sriwijaya FC Syok
Manajer Muba Babel United, Achmad Haris secara lantang mengatakan, pihaknya mengalami kerugian sekitar Rp5 Milyar selama melakukan persiapan.
"Ya memang benar akibat penundaan ini semua kena imbasnya baik durasi kontrak pemain, maupun cost," ujar Haris sebagaimana dilansir Jurnal Sumsel dari FIX Palembang dalam artikel "Kompetisi Ditunda, Manajemen MBU dan SFC Alami Kerugian Telak".
"Untuk nominal kerugiannya sekitar Rp5 Milyar, termasuk untuk bayar catering, penginapan pemain, uji coba dan lain-lain selama satu bulan setengah kami melakukan latihan," tambahnya.
Baca Juga: Layanan Delivery Online dengan ShopeePay? Ini Fitur Barunya!
Baca Juga: Kontroversi Presiden AS Donald Trump di Masa Pandemi Covid-19, Sebelum Dinyatakan Positif
Muba Babel United sendiri sudah meliburkan para pemainnya untuk sementara waktu.
Diharapkan, motivasi pemain mampu muncul kembali setelah sempat drop karena penundaan kompetisi.
Manajemen Muba Babel United berharap, ada kepastian dari PSSI terkait kompetisi Liga 2 2020 agar bisa mengambil langkah selanjutnya.***(An/FIX Palembang)
