Proses Pembentukan Mutiara, Muncul Karena Pertahanan Diri Tiram

- 4 November 2020, 20:43 WIB
ILUSTRASI. Proses pembentukan mutiara.
ILUSTRASI. Proses pembentukan mutiara. /PIXABAY/

JURNALSUMSEL.COM - Wanita yang sering menggunakan aksesoris atau perhiasan, pasti tak asing lagi dengan sebutan mutiara.

Namun, sebagian orang belum tahu bagaimana proses pembentukan mutiara.

Mutiara adalah benda berkilau yang memberikan aksen cantik dan mewah pada perhiasan.

Baca Juga: Horee! Bioskop CGV Mall PTC di Palembang Kembali Dibuka

Oleh karena itu, sejak zaman dulu mutiara merupakan simbol kecantikan atau kesucian seorang wanita.

Namun tahukah kamu bagaimana mutiara akhirnya biasa terbentuk?

Berikut proses pembentukan mutiara secara alami, sebagaimana dilansir Jurnal Sumsel dari berbagai sumber:

Baca Juga: 4 Fakta Menarik Raditya Dika yang Baru Saja Dikaruniai Anak Kedua

Awalnya mutiara terbentuk ketika tiram melakukan respon pembelaan diri terhadap benda atau objek asing.

Cangkang tiram terbuat dari dua bagian atau katup, katup cangkang disatukan ligamen elastis.

Katup akan tetap terbuka, sehingga kerang atau tiram bisa makan, sedangkan bagian dalam cangkang dilapisi oleh nacre.

Baca Juga: Rayakan Natal dan Tahun Baru dengan Ucapan Termanis Berikut

Ketika pasir atau benda padat tidak sengaja masuk ke dalam lapisan kulit kerang atau tiram yang sedang terbuka,

Maka, tiram secara otomatis akan membungkusnya dengan nacre sebagai bentuk pertahanan diri.

Karena pasir atau benda padat yang masuk tersebut menimbulkan rasa sakit yang teramat, bahkan bisa saja melukai tubuh tiram.

Proses tersebut terjadi hingga bertahun-tahun, baru kemudian terbentuklah mutiara yang cantik.

Baca Juga: Tidak Hanya Wisatanya, Berikut Makanan Khas Bali yang Menjadi Primadona Wisatawan

Sementara itu, dalam budidaya mutiara, manik-manik atau objek padat sengaja dimasukkan ke dalam cangkang kerang.

Karena kemungkinan kerang atau tiram yang kemasukan benda padat atau pasir sangatlah jarang terjadi.

Mutiara ini disebut sebagai mutiara buatan, karena proses pembentukannya terjadi tidak secara alami.

Setelah dipanen sekali, kerang masih bisa memproses mutiara kembali.

Baca Juga: 30 Kata-Kata Motivasi Mario Teguh yang Penuh Cinta

Kualitas mutiara berbeda-beda, tidak semua kerang atau tiram bisa menghasilkan mutiara yang sempurna.

Mutiara disebut berkualitas apabila memiliki permukaan yang halus, besar, dan berbentuk bulat sempurna.

Warna mutiara bukan hanya putih, akan tetapi bisa saja hitam, rose, biru pucat, kuning, hijau, atau ungu.

Warna mutiara hitam adalah jenis yang paling banyak diminati, karena mutiara hitam merupakan jenis yang langka dan susah untuk ditemukan.

Baca Juga: Pilpres AS 2020: Joe Biden Unggul dalam Perolehan Suara Sementara

Mutiara yang cacat atau tidak sempurna disebut mutiara barok.

Mutiara memiliki jenis yang berbeda-beda, dapat dikategorikan ke dalam kelompok berikut.

1. Mutiara budidaya

Mutiara yang dibudidayakan atau mutiara buatan.

2. Mutiara air tawar

Mutiara air tawar tumbuh di danau, air tawar, atau sungai mayoritas di China.

Baca Juga: Jadwal Liga Champions Kamis 5 November 2020, Bisa Disaksikan Live di SCTV, Istanbul BB VS Manchester

3. Mutiara alam

Mutiara jenis ini sangat jarang ditemukan, makan di Indonesia mutiara alam sangat langka keberadaannya.

Mutiara alam dijual dengan harga yang fantastis, bisa mencapai 900 juta rupiah.

4. Mutiara air laut

Mutiara air laut adalah jenis proses pembentukan mutiara terjadi secara alami yang terbentuk di dalam laut.***

Editor: Muhammad Wirawan Kusuma

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah