"Kemarin saya dapat WA, isinya mengingatkan beberapa ustaz sudah masuk tahanan. Besok-besok, saya katanya yang bisa saja ditahan," ujar UAS melalui YouTube Safari UAS.
Dikutip dari Pikiranrakyat-Bekasi.com, pernyataan UAS tersebut dikomentari Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar.
Menurut Musni Umar, wajar jika belakangan banyak orang yang takut dalam mengucapkan pendapat atau keberpihakannya terhadap satu hal.
"Tentu wajar kalo sekarang ini banyak yang takut, apalagi banyak ancaman, saya beberapa waktu yang lalu bertemu dengan beberapa akademisi, mereka juga menyatakan tidak berani ngomong, sangat hati-hati karena situasinya seperti ini, dan ternyata UAS sudah mendapatkan tekanan," ucapnya seperti dikutip dari kanal YouTube Musni Umar, Sabtu, 11 Desember 2020.
Baca Juga: Update Terbaru BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 2! 154.887 Rekening Sedang Diproses
Baca Juga: Vaksin Digratiskan, Hidayat Nur Wahid Ucap Rasa Syukur dan Terima Kasih Pada Presiden Jokowi
Namun Musni Umar mengingatkan, jangan karena hal ini masyarakat Indonesia malah takut berbicara.
"Saya kira kita tidak perlu takut berbicara, tinggal cara kita menyampaikan, apakah kita menyampaikan itu menyerang pribadi atau institusi itu tidak boleh, kita hanya boleh menyampaikan kebenaran, kejujuran, dan keadilan," tuturnya.
"Karena itu perintah agama, dalam Al-Qur'an disebutkan, hendaklah kalian menjadi satu umat yang menyeru, memanggil, dan mengajak untuk berbuat amar makruf dan mencegah perbuatan yang tidak baik, yaitu nahi mungkar," katanya.
Sebelumnya, artikel ini telah tayang lebih dulu di Potensi Bisnis dalam judul "HOAKS atau FAKTA: Ustadz Abdul Somad Diciduk Kepolisian Berpakaian Preman, UAS Terlihat Santai".***(Awang Dody Kardeli/Potensi Bisnis)