Salah Sasaran, Ini 5 Fakta Tentang Mr.Hu Penyebab di Balik Viralnya Tagar Shopee Bunuh UMKM di Twitter

18 Februari 2021, 19:00 WIB
ilustrasi twitter /Foto: pixabay/

JURNALSUMSEL.COM – Baru-baru ini jagat Twitter dalam negeri diramaikan oleh tagar #ShopeebunuhUMKM yang mulai ramai dan menjadi trending topic.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata tagar tersebut bermula dari percakapan sejumlah pengguna Twitter yang membahas tentang seller atau penjual di Shopee yang bernama Mr.Hu.

Beberapa foto dukungan berupa hasil pengiriman barang dari China di Shopee juga ikut dibagikan oleh warganet dengan menunjukkan bahwa nama Mr.Hu tercantum sebagai nama pengirim di tiap barang kiriman.

Lantas siapa sebenarnya Mr.Hu ini?

Berikut kami telah merangkum 5 fakta tentang Mr.Hu, penyebab di balik ramainya tagar Shopee bunuh UMKM di Twitter.

1. Ditengarai sebagai “Pembunuh” UMKM dalam negeri.

Belakangan Nama Mr.Hu viral di jagad Twitter setelah ramai pengguna mengunggah bukti hasil pengiriman yang mana di tiap detail pengiriman barang dari China, nama Mr.Hu selalu mengisi posisi “Pengirim”.

Hal tersebut pun lantas membuat tidak hanya publik namun juga netizen Indonesia beranggapan bahwa Mr.Hu lah dalang dibalik pengiriman masif produk-produk dari China yang ditengarai jauh lebih murah sehingga mematikan kehadiran produk dalam Negeri.

Hal ini pula yang membuat tudingan “Pembunuh” UMKM lantas mengarah kepada Mr.Hu.

Baca Juga: Nafas di Pagi Hari Sering Bau? Lakukan 5 Tips Ini Untuk Nafas Segar dan Bebas Bau Naga

Baca Juga: Tidak Ingin Mesin Cuci di Rumah Cepat Rusak? Hindari 5 Kebiasaan Buruk Ini

2. Bukan “Seller” namun President Group.R

amainya tudingan sepihak berupa “Pembunuh” UMKM itu pun membuat banyak netizen langsung mengecap negatif sosok bernama Mr.Hu tersebut. 

Padahal faktanya, Mr.Hu atau yang bernama lengkap Hu Jianhua bukanlah seorang seller atau penjual maupun produsen barang dari China.

Namun beliau merupakan salah satu dari deretan pimpinan China Merchant Group (CMG).

Untuk yang belum mengetahui, CMG merupakan grup konglomerasi BUMN milik pemerintah China yang fokus salah satunya ada di bidang logistik berupa pengiriman atau proses ekspor barang dari China ke seluruh Dunia, termasuk Indonesia.

3. Tidak hanya sendiri.

Nah uniknya, Mr.Hu tidak sendiri dalam memimpin CMG, terdapat sosok lain dengan posisi yang sama seperti dirinya yang juga cukup terkenal di Indonesia, yaitu Mr Chu Wise.

Singkatnya, untuk mengerti kedudukan Mr.Hu dalam ranah pengiriman barang-barang dari China ke Indonesia, dirinya dapat disebut sebagai “Bos” kurir.

Hal tersebut tidak terlepas dari perusahaan CMG pimpinan Mr.Hu yang menjadi pemasok dari barang-barang yang berasal dari penjual ataupun produsen China.

Baca Juga: Geram Sama Ustadz Yahya Yang Mendoakan Megawati Berumur Pendek, Dewi Tanjung Minta MUI: Keluarkan Fatwa Haram

Baca Juga: Ditemukan di Subang dan Karawang, Ribuan Kotak Oranye Ini Ternyata Berisi Bantuan untuk Korban Banjir

4. Netizen Indonesia yang salah sasaran.

Dengan beredarnya rumor yang mengatakan bahwa Mr.Hu merupakan seller dari seluruh barang-barang yang berasal dari China, sejatinya Mr.Hu merupakan korban dari salah paham netizen Indonesia terhadap isu yang sedang terjadi.

Perdagangan Internasional merupakan ranah pertarungan ekonomi dengan melihat tidak hanya keunggulan, melainkan juga kuaitas, ataupun harga bersaing dari suatu produk.

Dan dengan Indonesia yang menjadi salah satu area pertarungan tersebut, Mr. Hu hanyalah sosok yang berperan sebagai Pemasok, ataupun pengirim dari barang-barang berasal dari penjual dan produsen China yang memakai jasanya.

Itulah penyebab mengapa nama Mr.Hu hadir di tiap label pengiriman barang yang berasal dari negeri tirai bambu tersebut.

5. Pertarungan Ekonomi yang ketat

Tagar #ShopeemembunuhUMKMyang tengah populer menjadi buntut dari permasalahan ketatnya persaingan antara dua produk yang terjadi di dalam negeri, yaitu produk asli Indonesia dan gempuran dari produk China.

Hal tersebut terjadi disebabkan oleh lemahnya kepopuler produk asli Indonesia di dalam negeri.

Hal ini pun cukup berdasar, karena produk-produk asal China mampu menawarkan tidak hanya kualitas yang sebanding atau bahkan lebih, namun juga dengan harga yang lebih murah.

Sementara itu banyak netizen maupun pembeli di Indonesia yang protes dan mengaku masih kurang puas dengan barang-barang yang dihasilkan di dalam negeri dengan berbagai alasan.

mulai dari harga, hingga kualitas barang yang kurang terjamin.

Hal inilah yang kemudian menjadi tugas pemerintah untuk dapat menemukan solusi agar produk dalam negeri tidak benar-benar tertekan oleh kehadiran produk dari China.***

Editor: Mula Akmal

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler