“Kita hapuskan rasisme. Negara memelihara dan mengelola rasisme sebagai alat pemukul tiap orang yang berseberangan dengan kekuasaan,” tutur Natalius.
Natalius juga menambahkan bahwa rasisme merupakan salah satu kejahatan negara pada rakyat Papua.
“Rasisme telah menjadi kejahatan kolektif negara pada Rakyat Papua, Bangsa Melanesia,” sambungnya.
Baca Juga: Dianggap Otoriter, Uni Eropa Pertimbangkan Sanksi Untuk Rusia
Sebelumnya, tindakan rasisme Ambroncius Nabahan terhadap Natalius Pigai mendapatkan kecaman dari berbagai pihak.
Salah satu yang mengecam tindakan rasisme tersebut adalah tokoh Nadhatul Ulama (NU) yakni Gus Umar.
“Sebagai salah satu orang batak saya mengecam tindakan rasis Ambroncius Nabahan,” ujarnya sebagaimana dikutip Jurnal Sumsel dari cuitan Twitternya @UmarHasibuan_75.
Ia juga menambahkan bahwa Indonesia sedang dalam kondisi memerangi segala tindakan rasisme.
Hal ini memang sangat disayangkan terjadi terlebih hanya karena beda sikap politik.