3. Kolaborasi dan research jadi hal penting
Serial Netflix Emily in Paris menyajikan jendela kecil tentang bagaimana rasanya bekerja di social media marketing terutama dalam cross culture.
Emily mungkin melakukan spesialisasi seperti manajemen reputasi, perencanaan acara, pembuatan konten, pemasaran influencer, dan perencanaan strategis.
Namun, social media marketing melibatkan lebih dari sekadar itu. Kurangnya dari Emily in Paris ini ialah research dan kolaborasi digital, kreatif, dan researcher yang terjadi dalam sebuah agensi periklanan.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 11 Bakal Dibuka Akhir Oktober 2020?
4. Pemasaran layaknya influencer
Serial Netflix Emily in Paris menyoroti apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam hubungan antara influencer dan content creator.
Akan tetapi, Emily mampu menghidupkan kehadirannya dengan akun media sosialnya yakni @EmilyInParis.
Dalam serial tersebut, Emily diundang ke acara influencer, sementara yang lain sibuk memposting foto narsis dan mempromosikan diri mereka sendiri, bukan produk atau merek yang menyelenggarakan acara tersebut.
Emily justru menunjukkan sudut pandang lain dengan memperlihatkan dirinya sebagai penggemar sejati dan memastikan alasannya menyukai brand make up tersebut.