Selamatan
Terakhir adalah memperbanyak melakukan kebaikan kepada manusia, seperti bersedekah, mengadakan selamatan, dan bersilaturrahmi.
Baca Juga: Jelang Derby della Madonnina, 6 Pemain Inter Dinyatakan Positif Covid-19
Baca Juga: Rekomendasi Tempat Buat Road Trip Keliling Jawa, Tetap Ingat Protokol Kesehatan
Kegiatan tersebut dapat membantu menghindari dari musibah Rebo Wekasan yang akan terjadi besok.
Asal usul Rebo Wekasan bermula dari anjuran Syeikh Ahmad bin Umar ad-Dairobi (w.1151H) dalam kitab Fathul Malik Al-Majid Al Mu-Allaf Li Naf’il Abid Wa Qam’I Kulli Jabbar Anid atau bisa disebut dengan kitab Mujarrobat ad-Dairobi
Imam Abdul Hamid Quds, mufti imam Masjidil Haram Mekkah pada awal abad 20 dalam bukunya “Kanzul Najah was-Suraar fi Fadail al-Azmina Wasy-Syuhaar mengatakan
“Banyak aulia Allah yang mempunyai pengetahuan spiritual telah menandai bahwa setiap tahun terdapat 320 ribu balak (Baliyyat) jatuh ke bumi pada hari Rebo terkahir bulan Safar."
Baca Juga: Ucapan Ulang Tahun Pernikahan yang Menyentuh Hati, Bikin Makin Romantis
Baca Juga: Bersepeda di Palembang Kini Bisa Lebih Nyaman dan Aman