Network
JURNALSUMSEL.COM - Tepat pada 13 Oktober, menjadi hari istimewa bagi perempuan yaitu hari tanpa bra atau No Bra Day.
Hari Tanpa Bra (No Bra Day) telah berlangsung sejak 2011 lalu, dengan pesan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya skrining kanker payudara.
Upaya tersebut untuk mengenali gejala kanker payudara serta pemeriksaan diri secara teratur dalam memerangi payudara.
Mau tau Bagaimana asal mulanya No Bra Day, Berikut sejarah singkatnya :
Baca Juga: VIRAL! Burung Merpati Seharga Rp19 M, Simak Kisahnya dari Dahulu Kala
Baca Juga: CPNS 2021 Dibuka Secara Terbatas, Ini Bocoran Formasinya
Aksi ini pertama kali dicetuskan oleh dokter bedah Mitchell Brown dari Kanada.
No Bra Day pertama kali digelar di Kanada dengan menghadirkan forum pertemuan antara pasien, penyintas dan perempuan yang berisiko terkena kanker payudara dengan para dokter bedah.
Tak butuh waktu lama, tagar #nobraday langsung ramai dibicarakan di media sosial.
Gerakan ini juga mendorong kesadaran perempuan untuk aktif memeriksakan payudaranya sendiri.
Baca Juga: Profil Kim Sae Ron, Artis Cantik Korea yang Berkarier Sejak Umur 9 Tahun
Baca Juga: Lowongan Kerja SMK: Sannohashi Manufacturing Indonesia Buka 1 Posisi
Kanker payudara sendiri sebenarnya menjadi momok bagi para perempuan, namun kebanyakan perempuan khawatir atau takut untuk memeriksakan dirinya ke dokter.
Melansir dari ANTARA, Dokter spesialis bedah onkologi di RSPUN dr.Cipto Mangunkusuma, Sonar Soni Panigoro mengatakan kanker payudara tak hanya disebabkan dari gen saja tetapi juga bisa dari faktor lingkungan dan ini berkontribusi sebesar 95% pada kejadian kanker.
Selain itu, faktor jenis kelamin, menopause lebih dari 55 tahun, hingga pernah menjalani operasi tumor jinak payudara berisiko untuk terkena kanker payudara.
Baca Juga: Mantan Ketua DPR Ini Akui Beri Makan Mahasiswa Saat Demo UU Ciptaker, Dalangnya Bukan SBY
Baca Juga: 5 Drama Korea Seru yang Tayang Oktober 2020, Nomor 2 Wajib Nonton!
Cara Mengobati dan Mencegah Kanker Payudara
Kanker payudara bisa diobati dengan beberapa cara, tergantung kepada kondisi penderita dan jenis kanker payudara itu sendiri. Upaya pengobatan itu meliputi:
1. Terapi radiasi
2. Terapi hormon
3. Kemoterapi
4. Prosedur bedah
Pencegahan kanker payudara dapat dilakukan dengan pemeriksaan payudara secara mandiri atau pemeriksaan oleh petugas medis.
Pemeriksaan harus dilakukan secara rutin bila Anda berisiko terserang kanker payudara.
Baca Juga: Kulit Kepala Kering? Jangan Takut, Berikut Ini Cara Mengatasinya
Baca Juga: 4 Film Korea Recommended yang Bakal Segera Tayang
Selain itu, disarankan untuk berolahraga secara rutin dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol.
Nah, jadi ingat ya setiap tanggal 13 Oktober mari kita mengambil aksi tanpa menggunakan bra, atau mengambil bagian di media sosial untuk membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemeriksaan kanker payudara.
Artikel ini lebih dulu terbit di Zona Jakarta dalam judul "Hari ini 13 Oktober 2020, Peringati No Bra Day dengan Tidak Menggunakan Bra Selama 24 Jam".***(Ines Dewi/Zona Jakarta)
