JURNALSUMSEL.COM - Umat Islam akan segera menyambut Hari Raya Idul Fitri sebentar lagi usai pemerintah mengumumkan tanggal pastinya melalui pantauan hilal maupun penghitungan hisab.
Dalam Islam, shalat Idul Fitri merupakan shalat sunnah muakad, yang mana jika ditinggalkan tidak berdosa, namun sangat dianjurkan karena memiliki pahala yang besar. Pelaksanaan shalat Idul Fitri juga merupakan rangkaian penutup di bulan Ramadan sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT.
Lantas, bagaimana tata cara shalat Idul Fitri yang benar? Berikut simak penjelasannya.
Baca Juga: Tunjukan Kepemimpinan yang Mumpuni, Puan Maharani disebut Akan Kembali Menjabat Sebagai Ketua DPR
Sebelumnya, artikel ini telah lebih dulu terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Tata Cara Sholat Idul Fitri untuk Umat Islam".
- Niat: Sholat dimulai dengan niat yang dilafalkan, seperti "Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala." Hukum pelafalan niat ini sunnah.
- Takbiratul Ihram: Dimulai dengan takbir seperti dalam shalat biasa.
- Takbir Tambahan: Dianjurkan untuk melakukan takbir tambahan hingga tujuh kali pada rakaat pertama dan lima kali pada rakaat kedua, di antara takbir-takbir tersebut membaca zikir tertentu.
- Bacaan Surah: Membaca Surah al-Fatihah dan Surah al-A'lâ pada rakaat pertama, serta Surah al-Fatihah dan Surah al-Ghâsyiyah pada rakaat kedua.
- Khutbah: Setelah shalat, jamaah dianjurkan untuk mendengarkan khutbah Idul Fitri yang disampaikan oleh khatib.
Tentunya, menjaga kebersihan, berpakaian yang layak, dan berperilaku sopan selama pelaksanaan shalat dan khutbah juga sangat penting.
Baca Juga: 1 Amalan Ini Ternyata Bisa Membuat Manusia didoakan oleh Malaikat, Berikut Penjelasan Gus Baha
Dengan mengikuti tata cara shalat Idul Fitri dengan penuh khushu' dan khudhu', diharapkan umat Islam dapat merasakan keberkahan dan kebahagiaan dalam momen penting ini. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT.***(Mitha Paradilla Rayadi/Pikiran Rakyat)