“Dua penyakit yang menjadikan amal tidak diterima, dipangkas,” ungkap Buya Yahya.
Buya kemudian menyebutkan bahwa dua penyakit yang menjadi sebab tertolaknya amalan adalah riya dan ujub.
“Yang pertama adalah riya, yang kedua adalah ujub,” tegas Buya Yahya.
Riya sendiri yakni upaya untuk menyebut-nyebut amalan dan mempertontonkannya kepada orang lain.
“Riya itu, kau ingin selalu menyebut-nyebut amalmu, lalu kau perlihatkan kepada orang lain, itu riya,” terang Buya Yahya.
Sikap riya menjadi salah satu sebab tertolaknya amalan karena seseorang beramal bukan karena Allah.
Seseorang termotivasi beramal untuk memperlihatkan dan membanggakan amalannya di hadapan orang lain.
Buya kemudian menjelaskan penyakit yang kedua, yakni ujub.
“Yang satu lagi, ujub, ingin membesarkan amal di matamu sendiri,” terang Buya Yahya.