JURNALSUMSEL.COM - Menyambut bulan suci Ramadhan, biasanya warga Indonesia pergi nyekar atau ziarah kubur dan membacakan doa untuk keluarga yang sudah lebih dulu menghadap sang pencipta.
Kebiasaan nyekar atau ziarah kubur sebelum Ramadhan sudah menjadi tradisi unik para keluarga jelang Ramadhan.
Biasanya, selain membacakan doa-doa, momen ziarah kubur akan diisi dengan pembersihan makam.
Baca Juga: Rusia Tak Keberatan diusir dari G20, Juru Bicara Kremlin Jelaskan Alasannya
Beberapa hari jelang Ramadhan, ziarah kubur sudah banyak dilakukan. Atau bisa juga ziarah kubur dilakukan jelang Idul Fitri.
Sebuah sabda Nabi Muhammad SAW mengenai ziarah kubur yakni sebagai berikut.
إِنِّي كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا فَإِنَّهَا تُذَكِّرُكُمْ الْآخِرَةَ
Artinya: "Dulu aku melarangmu melakukan ziarah kubur. Sekarang, lakukanlah ziarah kubur,
karena akan mengingatkan kalian terhadap akhirat." (HR Muslim)
Sebelumnya artikel ini telah lebih dulu terbit di Berita DIY dengan judul "Doa Ziarah Kubur untuk Nyekar Jelang Bulan Puasa Ramadhan Lengkap Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahan".
Ziara kubur diperbolehkan dalam rangka untuk mengingatkan manusia yang masih hidup akan kematian dan kehidupan di akhirat nanti.
Berikut doa ziarah kubur yang bisa dibaca saat nyekar jelang Ramadhan, yang dikutip dari laman Nahdlatul Ulama:
السَّلامُ على أهْلِ الدّيارِ مِنَ المُؤْمنينَ وَالمُسْلمينَ وَيَرْحَمُ اللَّهُ المُسْتَقْدِمِينَ مِنْكُمْ وَمِنَّا وَالمُسْتأخِرِين وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّه بِكُمْ لاحِقُونَ
Assalâmu ‘alâhlid diyâr minal mu’minîna wal muslimîn yarhamukumuLlâhul-mustaqdimîn minkum wa minnâ wal musta’khirîn, wa wa innâ insyâ-Allâhu bikum lâhiqûn
Artinya: "Assalamu’alaikum, hai para mukmin dan muslim yang bersemayam dalam kubur. Semoga Allah melimpahkan rahmat kepada mereka yang telah mendahului dan yang akan menyusul kalian dan yang telah mendahului dan akan menyusul kami. Sesungguhnya kami insyaallah akan menyusul kalian." HR. Muslim.
Demikian doa ziarah kubur untuk nyekar jelang bulan puasa Ramadhan lengkap dalam Bahasa Arab, latin, dan terjemahan Bahasa Indonesia.*** (Muhammad Suria/Berita DIY)