Network
JURNALSUMSEL.COM – Kisah bermula ketika Jagdish sudah kembali kepada keluarganya di Jaitsar.
Seluruh keluarga Jagdish sedang berkumpul, Jagdish ditanya oleh Kalyani mengenai desa yang Jagdish tinggali memiliki kenyamanan atau kemudahan bagi Jagdish.
Jagdish menjawab dia tidak memperhatikan hal itu, karena dia sibuk dengan profesinya sebagai dokter.
Kemudian Kalyani melihat luka bakar di tangan Jagdish dan menanyakannya. Jagdish teringat pertemuannya dengan Gangga dan kejadian tangannya dibakar oleh Gangga.
Vasanth mengajak untuk makan siang, dan semuanya melakukan hal itu.
Sumitra dan Gehna bergabung dan memberinya makanan, Jagdish menjadi emosional melihat perilaku keluarganya yang begitu mencintainya.
Jagdish mengatakan bahwa dia telah berusaha keras untuk menahan air matanya tidak mengalir, mengingat apa yang sudah dia lakukan dan kemudian dia diberikan cinta oleh keluarganya.
Jagdish melanjutkan bahwa dia marah dan menyesal dalam dirinya sendiri bahwa bagaimana mungkin dia tidak menghargai cinta ini sebelumnya.
Kalyani menenangkan Jagdish dan mengatakan bahwa Jagdish memiliki hak penuh untuk mendapatkan rasa cinta dari keluarganya.
Jagdish berjanji selanjutnya di setiap langkahnya akan berada di arah yang benar, sehingga mereka dapat berdiri tegak dengan bangga.
Semua orang sangat senang melihat Jagdish berubah dan memujinya.
Kemudian Bhairon mengatakan bahwa dia senang karena dia baru saja melihat putranya, kemudian terpikir ketika Jagdish menghabiskan susu yang dibuat olehnya atas perintah Kalyani.
Bhairon sudah mengira semua perbuatan buruk Jagdish, namun dia sudah tidak sedih lagi karena sudah digantikan dengan cinta dan kasih sayang. Bhairon juga mengatakan bahwa dia merasa terhormat menjadi ayahnya.
Bhairon dan Sumitra akan mengungkapkan kepada keluarganya dan itu akan membuat Jagdish merasa terkejut.***
