Network
JURNALSUMSEL.COM - Drakor Happiness Episode 4 tayang sabtu malam tadi, ceritanya semakin mendebarkan karena Apartemen Seyang diblokir akses keluar masuk akibat unit 601 yang terinfeksi.
Suami penghuni unit 601 ditangkap karena diduga membunuh istrinya menggunakan tongkat golf karena ada bukti tengkorak istrinya retak parah dan tongkat golf yang berlumuran darah.
Bukan hanya itu istrinya juga terinfeksi 'penyakit anjing gila' akibat mengonsumsi pil yang diduga penyebab wabah itu muncul. Karena itulah, istrinya tiba-tiba kambuh sebelum meninggal dan berusaha menggigit suaminya.
Setelah Yi Hyun menangkap suami unit 601, Sae Bom menelepon Yi Hyun bahwa mereka harus bertahan, dan dia akan melindungi apartemen ini.
Baca Juga: Intip Isi Hampers Undangan Nikahan Ria Ricis dan Teuku Ryan, Ada Apa Aja, Ya?
Baca Juga: 5 Kesalahan Dalam Menggunakan Sumpit dan Dianggap Tidak Sopan di Negara Jepang, Pernah Melakukannya?
Sae Bom menyangka bahwa Yi Hyun diluar apartemen. Tak disangka, Yi Hyun keluar dari lift sambil membawa tersangka dan bertemu Sae Bom di lantai bawah.
Sae Bom langsung memeluk Yi Hyun dan menyangka bahwa dia ditinggal sendirian. Tersangka itu langsung berusaha kabur sambil tangan diborgol.
Yi Hyun ingin menangkapnya, namun Sae Bom menahannya dan semakin memeluk erat Yi Hyun kemudian berkata bahwa tersangka tersebut tidak akan bisa keluar karena apartemen ini sudah diblokir.
Penghuni apartemen belum semuanya menyadari bahwa apartemen sudah diblokir, mereka masih sibuk dengan urusan mereka masing-masing.
Baca Juga: Sinopsis Bepannah Episode 20, Zoya Diculik Rajveer, Tayang 14 November 2021
Penghuni apartemen seyang mengadakan pertemuan dengan Tim penanggulangan Wabah Menular secara online, tim tersebut mengatakan apartemen tersebut akan ditutup selama seminggu dan kebutuhan makanan akan diberikan tiap jam makan.
Para penghuni apartemen mulai sibuk menyiapkan kebutuhan primer mereka dan menyerbu swalayan.
Pelatih ruang olahraga apartemen kemudian ditemui oleh Sae Bom dan Yi Hyun, mereka mencurigai pelatih tersebut terinfeksi karena terus menerus minum.
Mereka memeriksa kotak sampah dan benar saja isinya banyak botol minum. Mereka menanyakan apakah pelatih tersebut meminum obat tertentu, namun pelatih tersebut menyangkal bahwa dia hanya minum vitamin.
Baca Juga: Bocoran Drakor Happines Bercerita Tentang Berkembangnya Virus Akibat Efek Samping Pil Covid-19
Baca Juga: Kembali Muncul di Publik Selepas Direhabilitasi, Anji : Efek Samping dari Ganja Adalah Ketangkep
Sae Bom dan Yi Hyun kemudian menanyakan rekan kerja pelatih yang menyebarkan pil tersebut dan kepada siapa saja dia menjualnya, namun pelatih tersebut tetap mengatakan tidak tahu.
Sae Bom dan Yi Hyun akhirnya mengurung pelatih itu di ruang olahraga untuk melihat perkembangannya.
Han Tae Seok, Ketua Tim menelepon Yi Hyun dan menyuruhnya agar menghentikan anak penghuni 302 yang siaran online tentang virus tersebut jika tidak internet di apartemen tersebut akan diputus.
Han Tae Seok, juga melarang bus sekolah anak-anak masuk, karena ada anak perempuan yang sakit jantung dan orang tuanya yang diluar apartemen, Sae Bom menemui Han Tae Seok untuk mengizinkan anak tersebut keluar.
Baca Juga: Kejatuhan Cicak Pertanda Buruk 'Mitos atau Takhayul?', Berikut Penjelasan Mamah Dedeh
Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Dynamite - BTS
Namun Han Tae Seok tidak mengizinkan karena ada kemungkinan orang tuanya tertular virus.
Akhirnya Sae Bom memutuskan untuk mengurus anak tersebut dan tinggal di rumahnya. Tidak hanya anak tersebut, rekan kerja Yi Hyun yang terjebak juga tinggal bersama mereka. Yi Hyun kesal karena berharap bisa tidur bersama Sae Bom, namun harapannya pupus karena ada orang yang menginap di rumah mereka.
Han Tae Seok menemui seseorang pria yang diisolasi di ruangan mewah. Dia mengatakan bahwa pria itulah yang menyebarkan Next, nama pil tersebut, agar semakin banyak orang terinfeksi dan menemukan vaksinnya dan pria tersebut dapat sembuh.
Pria tersebut mengatakan bahwa Han Tae Seok juga butuh vaksin tersebut karena istrinya yang hamil digigit oleh pria tersebut.
Tae Seok menyuruh bawahannya untuk menemukan daftar rekan pria tersebut dan menutup seluruh akses penyebaran pil tersebut.
Baca Juga: Lirik dan Chord Gitar 'Buih Jadi Permadani' - Exist, Makna Kisah Cinta Ditolak Karna Miskin
Baca Juga: Makna Lirik dan Chord Lagu Runtuh - Fiersa Besari, Aku Sedang Tidak Baik-baik Saja
Penghuni apartemen dari gedung lainnya dan kantor manajemen mengurung gedung 1 dan 2 karena merupakan awal ditemukannya virus tersebut.
Sae Bom kesal dan mengambil pistol rekan kerja Yi Hyun kemudian menodongkannya ke pintu agar mereka segera membuka pintu.
Mereka ketakutan dan akhirnya membuka pintu tersebut. Sae Bom dan penghuni lainnya akhirnya dapat mengambil makanan mereka.
Sae Bom kelupaan memberikan makanan ke pelatih pusat kebugaran, namun pelatih tersebut tidak ada di ruangan tersebut.
Sae Bom dan Yi Hyun berlari mencari pelatih tersebut dan menuju ruang parkir. Karena lift berbunyi mencurigakan, mereka was-was berpegangan erat dan menutup pintu kaca parkir ke arah apartemen. Betapa terkejutnya mereka pelatih tersebut tiba-tiba muncul.
Awalnya Yi Hyun mengira dia sudah menjadi 'monster' dan memeriksa giginya, namun gigi pelatih tersebut bersih.
Saat hendak masuk ke apartemen, tiba-tiba pria yang melarang mereka keluar gedung minta tolong diselamatkan, namun segera dia ditangkap oleh orang yang sudah terinfeksi.
Sae Bom dan Yi Hyun terkejut dan genggaman tangan mereka menjadi lebih erat.
Mereka memastikan menutup pintu akses keluar masuk, kemudian Tae Seok menelepon Sae Bom dan mengatakan apakah akhirnya mereka mengerti mengapa apartemen mereka diblokir, tiba-tiba saja satpam apartemen muncul dari luar pintu, semua penghuni ketakutan melihatnya karena satpam itu telah terinfeksi dan berubah menjadi 'monster'.***
