Network
JURNALSUMSEL.COM - Penyebab pikun dan cara mengatasinya yang diungkapkan oleh dr. Aisah Dahlan Cht pada channel YouTubenya yang diupload pada 28 September 2021.
Pikun atau disebut juga gejala Demensia merupakan suatu gangguan daya ingat atau pelupa terhadap suatu hal.
Baik lupa terhadap nama teman lama, nomor telepon, menu sarapan pagi dan yang paling parah jika mereka tidak mampu mengingat nama-nama orang yang mereka sayangi.
Diantara faktor penyebab pikun ini yang pertama adalah pertambahan usia.
Baca Juga: Viral Video Baim Wong Memarahi Kakek-kakek di Twitter
Baca Juga: Squid Game, Ini 9 Fakta Unik yang Jarang Kamu Ketahui!
Usia yang semakin lanjut menyebabkan potensi untuk mendapat simptom ini semakin besar.
Proses penuaan yang semakin berkembang dalam diri seorang manusia itu sebenarnya bermula sejak manusia berumur awal 20-an.
Namun pada umur 20-an tidak begitu nampak perubahannya.
Dimana otak manusia semakin mengkerut dengan pertambahan jumlah sel yang telah mati.
Lebih cepat sel otak mati maka semakin cepat seseorang manusia itu mendapat simptom demensia senilis.
Baca Juga: Cara Cek Penerima Bansos Kartu Sembako Melalui Aplikasi Cek Bansos atau Link Ini
Biasanya resiko terjadinya gejala pikun (demensia) pada lanjut usia dengan jenis kelamin perempuan.
Faktor lain terjadinya demensia karena terbentuknya protein yang masuk antara sel-sel neouron atau disebut juga dengan sel memori.
Hal ini disebut juga dengan gejala Alzeimer yang biasanya terjadi pada orang yang berumur di atas 60 tahun.
Kemudian penyebab pikun lainnya bisa terjadi karena ketegangan.
"Seseorang yang terlalu tegang dalam kehidupan mudanya akan cenderung mudah pikun," dikutip dari pembicaraan dr. Aisah pada chanel YouTubenya.
Baca Juga: Cara Daftar BLT UMKM/BPUM Oktober 2021, Bantuan Rp1,2 Juta Siap Cair
Baca Juga: 3 Kriteria Penerima Diskon Listrik PLN, disalurkan hingga Desember 2021
Orang dengan tipe ini cenderung memporsir hidupnya untuk hal-hal duniawi saja sehingga terjadi ketegangan otak.
Sel-sel otak ini akan saling bertabrakan sehingga seseorang akan gampang melupakan memori yang tersimpan.
Lalu bagaimana cara mengatasi gejala pikun (demensia) ini?.
Mengatasi kepikunan bisa dengan cara sering sharing ilmu kepada siapapun, dan juga sharing tentang apa yang dirasakan.
Dengan sharing kepada orang terdekat, tidak ada beban pada otak sehingga bisa bekerja untuk merekam memori ingatan dengan baik.
Selain itu kita harus mudah senyum agar beban yang dirasakan terasa ringan.
Itulah penyebab dan cara mengatasi gelaja pikun (demensia) menurut dr.Aisah, apa kamu mulai merasakannya?.***
