Benarkah Virus Covid-19 Mampu Membunuh Sperma dan Mengurangi Kesuburan Pria? Simak Faktanya

- 31 Januari 2021, 12:35 WIB
ilustrasi Covid-19 (Pixabay)
ilustrasi Covid-19 (Pixabay) /

JURNALSUMSEL.COM – Seakan tidak cukup dengan efek jangka panjangnya terhadap organ pernapasan, baru-baru ini tersiar kabar bahwa penularan virus Covid-19 mampu memberikan efek buruk berupa kematian sel sperma dan berkurangnya kesuburan pria.

Apakah hal tersebut benar-benar terjadi?

Kabar tersebut diketahui berasal dari rilisan terbaru dari studi yang dikeluarkan oleh Jurnal Reproduction.

“Efek pada sel sperma ini dikaitkan dengan kualitas sperma yang lebih rendah dan potensi kesuburan yang berkurang,” ujar pemimpin study, Behzad Hajizadeh Maleki, seorang mahasiswa dari Universitas Justus Liebig-Jerman yang telah bergelar Ph.D.

"Meskipun efek ini cenderung meningkat dari waktu ke waktu, efek tersebut tetap secara signifikan dan abnormal lebih tinggi pada pasien Covid-19," lanjutnya.

Baca Juga: Benarkah Galon Air Minum Yang Dipakai Berulang Tidak Baik Untuk Kesehatan? Ini Kata BPOM

Baca Juga: Manchester City Amankan Posisi di Puncak Klasemen Usai Taklukkan Sheffield United

Namun, beberapa ahli yang tidak tergabung dalam study tersebut memperingatkan, untuk masyarakat khususnya, agar tidak langsung menarik kesimpulan yang berlebihan apalagi mengaitkan dalam persoalan jangka panjang.

"Pria seharusnya tidak terlalu khawatir," kata Alison Campbell, Direktur Embriologi di CARE Fertility Group di Inggris, sebagaimana yang dikutip oleh Jurnal Sumsel dari Agence France-Presse.

"Saat ini tidak ada bukti pasti kerusakan jangka panjang yang disebabkan oleh Covid-19, pada sperma atau potensi reproduksi pria,” lanjutnya.

Halaman:

Editor: Mula Akmal

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x