Stres Bisa Berikan Dampak Positif Bagi Tubuh dan Otak, Simal Penjelasannya di Sini

- 22 Januari 2021, 14:00 WIB
Ilustrasi stres.*
Ilustrasi stres.* /Pixabay/Gerd Altman

Baca Juga: Percepat Pelaksaan Vaksinasi Covid-19, Menko Airlangga Siapkan Regulasi Vaksinasi Mandiri

Penelitian pada hewan juga mendukung gagasan ini: Sebuah studi Stanford tahun 2012 menemukan bahwa membuat tikus percobaan mengalami stres ringan menghasilkan "mobilisasi besar-besaran" dari beberapa jenis sel kekebalan dalam aliran darah mereka.

Eustress juga dapat membantu Anda memasuki keadaan "mengalir", kesadaran yang meningkat dan penyerapan total ke dalam suatu aktivitas, menurut penelitian dari psikolog Mihaly Csikszentmihalyi.

Arus dapat dicapai di tempat kerja, dalam olahraga, atau dalam usaha kreatif (seperti memainkan alat musik), dan Csikszentmihalyi berpendapat bahwa aliran itu sebagian besar didorong oleh tekanan untuk sukses.

Baca Juga: Penanganan korban Tragedi Sriwijaya Air SJ182, Basarnas kumpulkan 324 Kantong Jenazah

Baca Juga: Roy Suryo Tegaskan Sinyal SOS di Pulau Laki Hanya Perbuatan Orang Iseng

5. Meningkatkan perkembangan anak
Calon ibu sering khawatir bahwa kecemasan mereka sendiri akan berdampak negatif pada bayinya yang belum lahir — dan itu bisa terjadi, jika terus-menerus.

Tetapi studi Johns Hopkins tahun 2006 menemukan, kebanyakan anak dari wanita yang melaporkan tingkat stres ringan hingga sedang selama kehamilan sebenarnya menunjukkan keterampilan motorik dan perkembangan yang lebih besar pada usia 2 tahun dibandingkan dengan ibu yang tidak stres.

Satu pengecualian, anak-anak dari wanita yang menganggap kehamilan mereka lebih negatif daripada positif memiliki kapasitas perhatian yang sedikit lebih rendah.***(Nur Annisa/PR Pangandaran)

Halaman:

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: PR Pangandaran


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x