Network
JURNALSUMSEL.COM - Berpikir kritis atau critical thinking, adalah salah satu bentuk kemampuan yang tak setiap individu memilikinya, berpikir kritis adalah cara untuk mempertahankan keberadaan dan fungsi manusia yang sebenarnya.
Di era abad 21 ini, semua hal dan aspek kehidupan diperbarui dengan kecanggihan teknologi, banyak profesi manusia yang mampu digantikan oleh mesin.
Seperti profesi akuntan, kasir, petani, peternak, dokter, perawat, bahkan guru sebagai tenaga pendidik
Peran dari berbagai profesi tersebut mampu digantikan oleh teknologi, selain menghemat biaya operasional, mesin juga mampu bekerja lebih cepat.
Terdapat beberapa kemampuan yang harus dimiliki oleh manusia di tengah industri 5.0 ini, mulai dari interpersonal dan intrapersonal skill, bargaining, dan berpikir kritis.
Baca Juga: Jangan Khawatir! Jika Ada Kendala Pencairan BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan, Segera Lakukan Hal Ini
Baca Juga: BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Masih Disalurkan, Cek Nama Penerima di sso.bpjsketenagakerjaan.co.id
Kemampuan inilah yang hingga saat ini belum bisa tergantikan oleh robot dan mesin, khususnya berpikir kritis
Berpikir kritis adalah cara yang digunakan untuk mengalisis fakta, mengemukakan dan mempertahankan pendapat, membuat perbandingan.
Berpikir kritis juga digunakan dalam mengevaluasi argumen, serta menjadi pemecahan dalam suatu permasalahan.
Dikutip dari instagram kemdikbud.ri, bahwa kemampuan kritis harus dimiliki oleh generasi abad 21. Berikut 6 kemampuan kritis generasi abad 21 yang harus diketahui, beserta tips stimulasinya!
1. Menjelaskan
Kemampuan menjelaskan, secara tidak langsung didapatkan saat berinteraksi seperti di rumah, sekolah, dan tempat umum lainnya. Kemampuan ini berperan untuk menjelaskan sesuatu atau mengemukakan idenya terhadap suatu objek atau pengalaman yang Ia rasakan sendiri.
Baca Juga: CPNS 2021: Kisi-Kisi Materi Untuk Formasi Guru, Simak Selengkapnya di Sini!
Baca Juga: BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Cair Lagi, Segera Cek Nama Penerima di Kemnaker.go.id
2. Evaluasi
Kemampuan adalah cara anak untuk evaluasi atau penilaian terhadap sesuatu berdasarkan sudut pandang.
3. Memprediksi
Kemampuan memprediksi adalah melakukan prediksi apa yang akan terjadi berdasarkan apa yang sudah diketahui sebelumnya.
4. Berkarya
Berkarya adalah kemampuan yng ketika dilibatkan dalam suatu topik, anak dapat melakukan eksperimen dengan mengeksplorasi pengetahuannya.
5. Mengembangkan Hipotesis
Kemampuan yang digunakan untuk meluangkan waktu dalam membentuk hipotesis selama bermain, dengan cara latihan berpikir kritis dan mengembangkan keterampilan.
6. Penyelesaian Masalah Sederhana (Problem Solving)
Kemampuan anak untuk menemukan solusi atas permasalahan yang ditemuinya dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: CPNS 2021: Kisi-Kisi Materi Untuk Formasi Guru, Simak Selengkapnya di Sini!
Baca Juga: BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Cair Lagi, Segera Cek Nama Penerima di Kemnaker.go.id
Adapun tips-tips untuk menstimulasi anak untuk berpikir kritis yaitu:
1. Mendorong anak untuk menjelaskan sesuatu,
2. Mendorong anak untuk dapat melakukan evaluasi,
3. Memberi komentar dan mengajukan pertanyaan yang mendorong anak untuk membuat prediksi
4. Dorong anak untuk membangun hipotesis terkait hal-hal sederhana,
5. Dorong anak untuk dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya.***
