Cara Mudah Bercocok Tanam dengan Metode Hidroponik, Ciptakan Kebun di Rumah Sendiri

23 Juni 2023, 09:16 WIB
Ilustrasi produk pertanian selain hidroponik /marsraw/pixabay

JURNALSUMSEL.COM - Kegiatan bercocok tanam yang paling mudah dan praktis saat ini adalah dengan sistem hidroponik, yakni cara bercocok tanam dengan menggunakan media selain tanah yang diisi dengan zat hara.

Selain mudah, media tanam dengan cara hidroponik ini juga terbilang cukup bersih karena tidak memerlukan tanah sama sekali.

Bercocok tanam adalah kegiatan yang digemari oleh banyak orang. Tak hanya wanita paruh baya saja, saat ini bercocok tanam adalah kegiatan yang lazim dilakukan oleh semua kalangan, termasuk dengan sistem hidroponik.

Baca Juga: Kim Dong Wook dan Jin Ki Joo Pilih Adegan Favorit Selama Syuting ‘My Perfect Stranger’

Kegiatan bercocok tanam biasanya dilakukan karena hobi atau sekedar untuk mempercantik dan menyegarkan halaman rumah.

Saat ini dunia pertanian sudah banyak melakukan inovasi dalam membuat media tanam.

Tak hanya dengan tanah, media tanam dengan air, sabut kelapa, verlit, atau sekam telah banyak digemari.

Selain mudah, keterbatasan lahan tanpa tanah juga mengharuskan orang-orang menggunakan media tanam lain jika ingin bercocok tanam.

Hidroponik menjadi pilihan yang digemari karena kemudahan dari segi penggunaan lahan, kemudahan dalam penggunaan alat, dan juga terbilang murah.

Bercocok tanam dengan metode hidroponik juga bisa dilakukan di pekarangan rumah, tanpa harus mengambil banyak ruang.

Baca Juga: Cara Melihat Khodam Pendamping yang Ada di Tubuh, Lakukan Ini pada Malam Hari

Untuk lebih jelasnya, berikut Jurnal Sumsel rangkum dari berbagai sumber beberapa cara yang bisa dilakukan dalam bercocok tanam hidroponik.

1. Menggunakan botol bekas

Penggunaan botol bekas adalah cara yang paling mudah. Selain mengurangi sampah plastik, penggunaan botol juga tidak memerlukan biaya yang besar.

2. Menggunakan Pipa Plastik

Sistem hidroponik yang banyak digunakan yaitu dengan menggunakan pipa. Biasanya, orang-orang yang ingin bercocok tanam dalam jumlah besar menggunakan media ini.

Namun bagi pemula, penggunaan pipa ini juga bisa Anda gunakan. Karena selain mudah, penggunaannya pun tidak jauh berbeda dengan botol plastik.

Bedanya, penggunaan pipa hanya memerlukan pompa untuk mengaliri air ke dalam pipa.

Baca Juga: Janga dibuang, 5 Bahan Alami Ini Bisa Menyuburkan Aglonema dan Jadi Pengganti Pupuk

3. Menggunakan Ember bekas

Ember bekas yang sudah tidak digunakan juga bisa menjadi pilihan. Penggunaannya pun sama seperti botol bekas ataupun pipa plastik.

Nah, ketiga media tersebut bisa digunakan dalam sistem hidroponik. Lalu bagaimana cara memulai sistem hidroponik tersebut? Berikut bisa Anda lakukan langkah-langkahnya.

- Siapkan media tanam (botol bekas, pipa, atau ember bekas)

Media tanam yang akan di pakai dapat anda lubangi terlebih dulu untuk sirkulasi udara. Jika menggunakan botol bekas, Anda bisa membelah dua botol bekas tersebut hingga menyerupai gelas.

Jika menggunakan pipa, lubangi bagian atas pipa sebagai jalan tumbuhnya tanaman, dan jika menggunakan ember bekas, sebaiknya gunakan triplek/kayu tipis sebagai penutup bagian atasnya, lalu lubangi.

Untuk pipa dan ember bekas, pastikan antara satu lubang dan lubang lainnya berjarak sama.

Baca Juga: Budidaya Aglonema Makin Mudah Tanpa Harus Menunggu Bertunas, Begini Caranya

- Isi dengan air, sekam, serbuk kayu, atau verlit sebagai pengganti tanah

Biasanya, sistem hidroponik menggunakan air yang dicampur dengan zat hara. Penggunaan air adalah yang paling mudah dibandingkan yang lainnya. selain itu, cara menggantinya pun tidak sulit.

Setelah media tanam siap, isi dengan air yang dilapisi sumbu atau kain flanel untuk menyerap air. Media tanam hidroponik telah siap untuk digunakan.

- Masukan bibit tanaman

Jika media tanamnya telah siap digunakan, bibit tanaman pun siap untuk ditebar.

Penerapan sistem hidroponik ini sangat efektif dan efisien. Selain itu, tidak memerlukan ruang yang besar untuk bercocok tanam. Hal ini sangat cocok bagi Anda yang tinggal di kota-kota besar namun ingin bercocok tanam atau menghasilkan sayuran sendiri untuk di konsumsi.

Baca Juga: Dokter RSCM Ungkap Penyebab Muhammad Fajri yang Mengalami Obesitas Meninggal Dunia

Untuk tanaman yang digunakan, Anda bisa menanam sawi, kangkung, selada, kale, pakcoy, kecambah, ataupun bayam. Sayuran-sayuran ini terbilang mudah untuk di budidayakan.

Kelebihan dari sistem hidroponik ini juga selain mudah dan murah, tentu ramah lingkungan dan menghemat tenaga. Karena dalam proses penanamannya tidak memerlukan pestisida atau pengusir hama, dan juga tidak perlu menyiramnya setiap hari.

Namun, pastikan untuk mengganti airnya sesekali dan jangan lupa untuk menaruh tanaman di bawah sinar matahari yang cukup.

Bagaimana, cukup mudah untuk dilakukan, bukan?

Dengan sistem hidroponik ini, Anda dapat membuat kebun sayur sendiri, terlebih pada masa pandemi seperti ini, hal ini tentu akan membantu Anda untuk tetap produktif di rumah tanpa harus berbelanja sayur ke luar.***

Editor: Aisa Meisarah

Tags

Terkini

Terpopuler