Jarang disadari, Semua Amalan Bisa Langsung Terhapus Karena 2 Perkara Ini kata Buya Yahya

10 Agustus 2022, 11:05 WIB
2 sifat yang bisa menghapus seluruh amalan manusia kata Buya Yahya. /Tangkap layar YouTube Al-Bahjah TV

JURNALSUMSEL.COM - Ada dua perkara yang membuat seluruh amalan manusia hangus dan doa-doanya tidak diterima oleh Allah SWT menurut ceramah yang disampaikan Buya Yahya.

Artinya, amalan tersebut tertolak di mata Allah jika manusia melakukan dua perkara ini dalam hidupnya.

Buya Yahya menyebutkan bahwa dua perkara ini terdapat dalam diri seseorang yang segala amalannya tidak diterima dan hangus sia-sia.

Buya Yahya menegaskan bahwa kedua tanda ini menjadi alasan mengapa amalan seseorang tidak diterima oleh Allah SWT.

Baca Juga: Menurut Primbon Jawa, Ini Beberapa Weton yang Paling Beruntung dan Cepat Sukses

Lantas, apakah yang menjadi penyebab utama tidak diterimanya amalan seseorang menurut Buya Yahya?

Berikut penjelasannya sebagaimana dilansir dari YouTube Buya Yahya.

Buya Yahya membongkar penyebab utama tertolaknya amalan seseorang.

Buya Yahya menyebutkan bahwa kedua hal ini merupakan penyakit yang jadi sebab amalan tidak diterima oleh Allah SWT.

“Dua penyakit yang menjadikan amal tidak diterima, dipangkas,” ungkap Buya Yahya.

Buya kemudian menyebutkan bahwa dua penyakit yang menjadi sebab tertolaknya amalan adalah riya dan ujub.

“Yang pertama adalah riya, yang kedua adalah ujub,” tegas Buya Yahya.

Riya sendiri yakni upaya untuk menyebut-nyebut amalan dan mempertontonkannya kepada orang lain.

Baca Juga: Lirik Lagu Melayu dan Bahasa Arab Casablanca Oleh Nuha Bahrin dan Naufal Azrin, Dua Sejoli Dimabuk Cinta!

“Riya itu, kau ingin selalu menyebut-nyebut amalmu, lalu kau perlihatkan kepada orang lain, itu riya,” terang Buya Yahya.

Sikap riya menjadi salah satu sebab tertolaknya amalan karena seseorang beramal bukan karena Allah.

Seseorang termotivasi beramal untuk memperlihatkan dan membanggakan amalannya di hadapan orang lain.

Buya kemudian menjelaskan penyakit yang kedua, yakni ujub.

“Yang satu lagi, ujub, ingin membesarkan amal di matamu sendiri,” terang Buya Yahya.

Orang yang ujub cenderung membesarkan amalannya dan berbangga dengan apa yang telah dilakukannya.

Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Vivo X70 Pro, HP Kelas Atas yang dibekali dengan Fitur Menarik dan Desain Elegan

“Ini hasil karyaku, aku sudah sholat,” tegas Buya memberi contoh.

Ketika seseorang bangga berlebihan terhadap apa yang sudah dikerjakan, maka ia telah memasuki wilayah ujub.

“Akhirnya masuk wilayah ujub, berbangga dengan amalnya,” ujar Buya Yahya.

Ujub akan membuat seseorang terlena dan tidak menyadari bahwa amal yang dilakukan adalah semata-mata karena Allah yang memberikan kemampuan kepadanya.

“Dia tidak sadar bahwa amal itu bisa dia lakukan karena Allah,” tegas Buya Yahya.

Buya Yahya mengingatkan untuk menghindari dua sifat ini, sebab, jika ingin amalan kita diterima oleh Allah SWT maka harus terbebas dari kedua penyakit ini, riya dan ujub tegas Buya.

“Maka kedua ini jangan dilakukan, sehingga agar bisa diterima oleh Allah, harus bebas dari riya, harus bebas dari ujub” terang Buya Yahya.***

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler