JURNALSUMSEL.COM - Drama Korea Mr. Queen telah tayang perdana pada 12 Desember 2020, yang saat ini tengah memasuki episode kedua.
"Mr. Queen" menggantikan slot penayangan drama "Start-Up" yang tayang pada akhir pekan.
Drama ini bergenre komedi fantasi berlatar belakang sejarah kerajaan Korea, tentang seorang pria dari zaman modern yang jiwanya terperangkap dalam tubuh seorang ratu dari Dinasti Joseon.
Pemutaran perdana drama "Mr. Queen ” bahkan mengalahkan rating drama sebelumnya " Start-Up " sehingga berhasil mendapat peringkat nomor 1.
Namun baru-baru ini ditengah kesuksesannya, tiba-tiba muncul isu tak sedap terkait penulis asli novel adaptasi drama "Mr. Queen".
Baca Juga: Jadwal Acara Trans 7 Hari Ini 17 Desember 2020, Saksikan Movievaganza!
Baca Juga: Jadwal Acara MNC TV 17 Desember 2020, Nikmati Tayangan Serial Pilihan MNC TV Berikut!
"Mr. Queen" diadaptasi dari web drama China sebelumnya berjudul "Go Princess Go" yang dianggap telah melecehkan sejarah Korea.
Yang mana drama China tersebut diangkat dari novel "Princess Amity".
Namun yang jadi masalah, penulis novel tersebut pernah membuat komentar negatif tentang negeri K-pop.
Pasalnya dalam novel asli yang berjudul "Princess Amity" tersebut, sang penulis disebut menggunakan kata tidak pantas untuk menggambarkan kekaisaran Korea, Dinasti Joseon.
Sehingga tim produksi Mr Queen memberikan klarifikasi pada 16 Desember 2020 yang tim Jurnal Sumsel kutip dari Soompi.
Baca Juga: Kapan BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin II Cair ke 12,4 Juta Penerima? Ini Jawaban Menaker
Baca Juga: Update Terbaru BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 2! 154.887 Rekening Sedang Diproses
"Pada saat kontrak dibuat, kami tidak mengetahui bahwa ada komentar negatif yang menulis tentang Korea di karya Princess Amity," tulis tim produksi Mr. Queen.
Namun, tim produksi drama Mr. Queen telah memastikan bahwa fakta dari komunitas online, serta narasi yang bermasalah telah dihapus.
Mereka juga telah meminta maaf karena tidak jeli mengetahui terkait hal ini sebelumnya.
"Kami berencana untuk melakukan yang terbaik dalam produksi, agar kalian merasa nyaman saat menonton drama sebagai karya kreatif baru yang berbeda dari karya aslinya," tambahnya.***