Ini Jumlah Kerugian Sriwijaya FC dan Muba Babel United karena Liga 2 Ditunda Hingga 2020

- 4 November 2020, 05:45 WIB
Sriwijaya FC rugi setelah Liga 2 ditunda hingga 2021.
Sriwijaya FC rugi setelah Liga 2 ditunda hingga 2021. /(Instagram/@sriwijayafc.id)

JURNALSUMSEL.COM - Klub Liga 2 Indonesia yang bermarkas di Sumatera Selatan, yakni Sriwijaya FC dan Muba Babel United, mengalami kerugian setelah Liga 2 ditunda hingga 2021.

Sriwijaya FC dan Muba Babel United merugi dalam hal finansial hingga mencapai miliaran rupiah akibat penundaan Liga 2.

Kerugian besar ini tentu sangat disayangkan manajemen Sriwijaya FC dan Muba Babel United.

Baca Juga: 10 Jenis Olahraga Tradisional Indonesia yang Sering dimainkan Hingga Sekarang

Sebelumnya, PSSI memutuskan menghentikan pagelaran Liga 1 dan Liga 2 2020 sampai November mendatang.

Alasannya karena PSSI tidak mendapatkan izin keramaian dari pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) lantaran Covid-19 masih tinggi di Tanah Air.

Namun, lagi-lagi PSSI mengeluarkan keputusan baru, menyerahkan Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 hingga Februari 2021.

Baca Juga: Update Terbaru Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Bertambah, Kini Tercatat Ada Sebanyak 2.973

“Kerugian klub kita cukup besar akibat kegagalan kompetisi, lebih kurang Rp6 miliar,” ucap Hendri Zainuddin, Manajer Sriwijaya FC, yang dikutip Jurnal Sumsel dari laman RRI Rabu, 4 November 2020.

Menurutnya, uang tersebut dipakai untuk biaya merekrut pemain, tanggungan akomodasi.

Termasuk juga dana untuk membayar uang muka (DP) pemain.

Baca Juga: Rayakan Awal Bulan November dengan Merchant Baru ShopeePay

"Kerugian meningkat sejak kita pertama kali menyiapkan tim pada awal Januari 2020. Demi keselamatan, dan kesehatan kita terima keputusan dari PSSI," tutur Hendri.

"Kita berharap dan selalu berdoa agar pandemi Covid-19 ini segera berlalu, sehingga kompetisi digelar awal tahun nanti," sambung Hendri .

Sementara Muba Babel United juga mengalami kerugian besar dengan kompetisi yang ditunda ini.

Baca Juga: 9 Manfaat Daun Kenikir yang Jarang Diketahui, Termasuk Bisa Mencegah Pertumbuhan Sel Kanker

Manajer MBU Achmad Haris mengatakan, pihaknya mengalami kerugian sekitar Rp5 miliar selama melakukan persiapan di Bumi Serasan Sekate tersebut.

"Memang benar penundaan ini semua kena imbasnya. Baik durasi kontrak pemain. Untuk kerugian nominalnya sekitar Rp.5 miliar, termasuk bayar katering, penginapan pemain, uji coba dan lain-lain," ujar pria yang sempat mengurus Sriwijaya FC tersebut.***

Editor: Muhammad Wirawan Kusuma

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x