Menurutnya, uang tersebut dipakai untuk biaya merekrut pemain, tanggungan akomodasi.
Termasuk juga dana untuk membayar uang muka (DP) pemain.
Baca Juga: Rayakan Awal Bulan November dengan Merchant Baru ShopeePay
"Kerugian meningkat sejak kita pertama kali menyiapkan tim pada awal Januari 2020. Demi keselamatan, dan kesehatan kita terima keputusan dari PSSI," tutur Hendri.
"Kita berharap dan selalu berdoa agar pandemi Covid-19 ini segera berlalu, sehingga kompetisi digelar awal tahun nanti," sambung Hendri .
Sementara Muba Babel United juga mengalami kerugian besar dengan kompetisi yang ditunda ini.
Baca Juga: 9 Manfaat Daun Kenikir yang Jarang Diketahui, Termasuk Bisa Mencegah Pertumbuhan Sel Kanker
Manajer MBU Achmad Haris mengatakan, pihaknya mengalami kerugian sekitar Rp5 miliar selama melakukan persiapan di Bumi Serasan Sekate tersebut.
"Memang benar penundaan ini semua kena imbasnya. Baik durasi kontrak pemain. Untuk kerugian nominalnya sekitar Rp.5 miliar, termasuk bayar katering, penginapan pemain, uji coba dan lain-lain," ujar pria yang sempat mengurus Sriwijaya FC tersebut.***