Network
JURNALSUMSEL.COM - Para klub Liga 2 2020 merasa rugi setelah PSSI menunda kompetisi, termasuk Sriwijaya FC.
Sriwijaya FC dan sejumlah klub mengalami kerugian yang tak sedikit.
Meskipun detail kerugian yang dialami Sriwijaya FC dirahasiakan, namun diyakini mencapai nominal yang besar.
Baca Juga: BLT Banpres UMKM Bakal Cair Oktober 2020, Pelaku Usaha Bisa Dapat Rp2,4 Juta dengan Cara Ini
Hal ini diamini Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Indrayadi.
Seperti diketahui, Sriwijaya FC sudah menyewa hotel setelah terusir dari Wisma Atlet Jakabaring.
Belum lagi biaya operasional jika dihitung dari awal Maret.
Baca Juga: Layanan Delivery Online dengan ShopeePay? Ini Fitur Barunya!
Indra mengatakan akan ada pembengkakan yang dialami klubnya tersebut.
"Kerugian dari sisi finansial tentu akan mengalami pembengkakan anggaran," ujar Indrayadi sebagaimana dilansir Jurnal Sumsel dari FIX Palembang dalam artikel "Kompetisi Ditunda, Manajemen MBU dan SFC Alami Kerugian Telak".
"Belum lagi dihitung saat kompetisi di awal Maret lalu, kami sudah melakukan tour ke pulau Jawa untuk melakukan laga uji coba. Sudah pasti ada yang dikeluarkan. Artinya kalau diakumulasi cukup besar," sambungnya.
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Surface Laptop Go, Laptop Paling Murah Microsoft
Sriwijaya FC belum mengambil langkah untuk meliburkan para pemainnya.
Saat ini Laskar Wong Kito terlihat masih menggelar latihan rutin di Stadion Bumi Madya Sriwijaya.
Meski begitu Indra mengaku ada beberapa opsi yang diwacanakan manajemen. Salah satunya meliburkan pemainnya dalam waktu dekat.
Baca Juga: Cara Cek Kuota Internet Gratis untuk Pengguna Tri
"Sejauh ini SFC belum memutuskan apapun terkait penundaan ini. Sampai saat ini pemain masih di mess," ujar Indrayadi.
"Kami masih ada beberapa opsi, yakni meliburkan pemain atau tetap menggelar latihan," sambung mantan pemain Sriwijaya FC itu.***(An/FIX Palembang)
