JURNALSUMSEL.COM – Dalam beberapa hari ini, dunia dikejutkan dengan kasus pembunuhan penusukan yang dilakukan di gereja Notre Dame Nice, Prancis, Kamis 29 Oktober 2020.
Penusukan dilakukan oleh seorang pria dengan membawa senjata tajam seperti pisau dengan target penusukkan tenggorokkan pada korban.
Dikutip Jurnal Sumsel dari laman RRI, pembunuhan brutal yang mengakibatkan tiga orang dan melukai satu wanita itu terjadi hanya dua minggu setelah seorang guru Perancis dipenggal di luar sekolahnya di utara Paris oleh seorang pria asal Chechnya.
Guru tersebut dibunuh usai menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya selama pelajaran tentang kebebasan berekspresi.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca 31 Oktober 2020: Sebagian Wilayah Sumsel Masih Diguyur Hujan
Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Sabtu 31 Oktober 2020, Bertabur Film Blockbuster Seperti Goosebumps
Berikut ini tiga fakta yang menyebabkan penusukkan brutal yang terjadi di Gereja Notre Dame Prancis:
1. Tersangka merupakan warga tunisia
Tersangka adalah salah satu dari warga Tunisia yang berusia 21 tahun yang baru tiba di Prancis awal bulan ini.
kedatanganya ke Eropa dengan menggunakan kapal migran melalui pulau Lampedusa di Italia pada akhir bulan September lalu, demikian menurut sebuah sumber resmi kepada AFP.